GEDUNG NEGARA - Jajaran Universitas Terbuka (UT) Bandung yang dipimpin Drs. Enceng, M.Si, kepala Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ), berkunjung ke Gedung Negara untuk audiensi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, Senin  (9/03/2020).

Kedatangan para akademisi UT diterima Bupati Sumedang  H Dony Ahmad Munir, Kepala DPMD Kabupaten Sumedang  Endah Kusyaman dan Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Eka Ginanjar.

Enceng mengatakan kedatangan jajaran UT saat itu adalah guna memaparkan berbagai program yang saat ini tengah diselenggarakan di lingkungan UT.  Salah satu program yang dimiliki UT perkuliahan dalam satu semester yang cukup ditempuh dengan delapan kali pertemuan, sisanya dilakukan melalui e-learning dengan berbagai fitur layanan di dalamnya.  "Saya bisa katakan program-program yang ada di UT sudah sejalur dengan Visi Misi Sumedang Simpati, yakni dalam rangka meningkatkan kualifikasi pendidikan, kapasitas pribadi masyarakat maupun ASN yang ada di Kabupaten Sumedang," ungkapnya.

Ia berharap pemda maupun masyarakat Sumedang dapat mendukung program pendidikan yang saat ini tengah diselenggarakan oleh UT.  UT merupakan satu-satunya universitas yang diresmikan oleh presiden RI ke-2 pada tanggal 4 september tahun 1984 di Istana Negara. Saat ini statusnya telah terakreditasi. "UT ini sudah terakreditasi, baik oleh Badan Akreditasi Internasional, maupun oleh BAN- PT termasuk prodi-prodinya terakreditasi rata-rata A, dimana UT ini merupakan perguruan tinggi negeri yang ke-45 di Indonesia," katanya.

Bupati Dony memberikan apresiasinya,  program-program UT yang ditawarkan kepada para ASN dan para perangkat desa yang ingin meningkatkan kapasitas diri, namun memiliki kendala dengan waktu. "Bagi masyarakat atau ASN yang memiliki kendala dengan waktu perkuliahan, maka solusinya bisa mengikuti perkuliahan di UT, terlebih dengan proses pembelajaran melalui e- learning setelah mahasiswa melakukan aktivasi perkuliahan, maka proses perkuliahan pun tidak perlu bertatapan muka langsung dengan pengajar," katanya.

Menurutnya, sebagai pelayan masyarakat, jika kapasitas ASN dan para aparat desanya meningkat, maka akan turut berdampak terhadap meningkatnya pelayanan publik yang diselenggarakan di wilayah Kabupaten Sumedang.  "Kapasitas diri meningkat, maka akan berdampak kepada pelayanan publik lebih baik lagi dan kinerja lebih baik, dan hal itu dapat bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Dony meminta kepada Kadis DPMPD agar turut menyosialisasikan program yang dimiliki UT kepada para kepala desa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. [hms/vrs]

(penerbit: sumedangkab.go.id)