SUMEDANGKAB.GO.ID, KOTA - Bila dulu kekurangan gizi menjadi masalah yang sangat besar, kini terdapat masalah kelebihan gizi yang menyebabkan kegemukan. Bahkan, jumlah orang yang kegemukan lebih banyak ketimbang kurang gizi.

"Jumlahnya sekarang sudah banyak yang obesitas (kegemukan). Kalau pada orang dewasa yang obesitas sudah lebih dari 20 persen, yang gizi kurang atau agak kurus 9-10 persen," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Sumedang dr. Reny Kurniawati Anton, Jumat (20/12/2019).

Menurut dr. Reny, kegemukan alias lingkar pinggang lebih dari ukuran standar bisa menyebabkan Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti diabetes, jantung, hipertensi, dan gangguan ginjal.

Di Indonesia, 60 persen kematian yang terjadi disebabkan karena penyakit tidak menular (PTM) yang terkait dengan kegemukan, seperti diabetes, penyakit pembuluh darah (jantung dan stroke) serta kanker. Semuanya penyakit degeneratif ini juga terkait dengan pola makan tak sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Belum lagi biaya yang dibutuhkan untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh obesitas jauh lebih besar ketimbang penyakit infeksi. Hal ini karena biasanya perawatan dan pengobatan membutuhkan waktu yang lama, dengan peluang kesembuhan yang tidak terlalu besar.

Oleh karenanya, kini pemeriksaan standar PTM adalah mencantumkan pemeriksaan lingkar pinggang untuk mendeteksi dini adanya resiko PTM. Segera cek lingkar pinggang untuk mengetahui lebih dini resiko PTM.***(vrs)

(penerbit: sumedangkab.go.id)