CIBUGEL - Petani di Kecamatan Cibugel siapkan sekitar 50 hektare areal lahan untuk diproyeksikan menjadi perkebunan komoditi kopi. Wilayah Cibugel yang berada di ketinggian 800 mdpl  dinilai cocok untuk komoditi tersebut. "Kami tertarik untuk mengembangkan kopi, karena wilayah kami kebanyakan merupakan wilayah perkebunan," ujar tokoh tani yang juga mantanKepala Desa Cibugel, Rusman, Jumat (17/1/2020).

Areal lahan yang sudah disiapkan diantaranya di blok Panggung dengan luasan sekitar 20 hektare, kemudian blok Pamunduran,10 hektare dan blok Palasari lebih dari 20 hektare. "Sudah berkoordinasi dengan kelompok tani, mereka antusias. Tinggal perencanaan selanjutnya," kata dia.

Dikatakan, hampir secara keseluruhan luas areal perkebunan di Desa Cibugel biasanya ditanami komoditi jagung, singkong dan kayu keras. Selain itu, ada juga yang menanam padi huma, ketika musim hujan. “Eilayah perkebunan Cibugel belum termenej dengan baik. Sehingga belum menghasilkan produksi yang maksimal,” katanya.

Dengan dikembangkannya komoditi kopi, paling tidak bisa menjadi pembanding atas komoditi lainnya. Terlebih komoditi kopi, saat ini sedang dikembangkan Pemkab Sumedang. "Kemungkinan dari kopi bisa menjadi andalan pendapatan sehingga ekonomi petani Cibugel bisa terangkat," katanya.

Untuk teknis penanaman serta keberlangsungannya, pihak desa akan konsultasi dengan dinas terkait. "Meski petani disini jarang menanam kopi. Tapi kami yakin kalau petani mendapat bimbingan teknis akan bisa mengembangkan komoditi kopi di Cibugel," katanya. (nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)