Laporan Reporter : N Sutisna

KOTA  - Ketua Tim Koordinasi dan Fasilitasi Penanganan Dampak Sosial dan Lingkungan Bendungan Jatigede yang juga 
Asda Pemerintahan ,  Teddy Mulyono menyatakan, progres penyelesaian masalah dampak sosial sedang dikerjakan oleh pihak pemerintah daerah dibantu masyarakat OTD (Orang Terkena Dampak).

Menurut Teddy,  penyelesaian dampak sosial yang masih ada memang membutuhkan waktu yang cukup panjang. Pasalnya tak hanya menyelesaikan hal yang kasuistik tapi juga dimandatkan mengkonsep secara keseluruhan terkait kelangsungan hidup kedepan warga OTD. SK Bupati justru awal yang baik untuk menjembatani secara bertahap dalam penyelesaian persoalan Jatigede secara keseluruhan. "Makanya sudah dibagi tujuh pembidangan yang siap menyelesaikan semua persoalan warga terkena dampak," ujar Teddy, Kamis (17/10/2019).

Ia mengakui, tim akan segera menyusun program kerja. Skedul kerjanya dimungkinkan berjangka panjang. Dengan kemungkinan rentang waktu hingga 3- 5 tahun.  "Dalam program kerja, juga akan ekseskusi apa saja yang jadi skala prioritas atau mana saja persoalan yang harus diselesaikan. Dari keluarnya SK Bupati juga kami memang harus segera aksi," katanya.

Menurutnya, tahun 2020 skedul kerja efektif harus terjadwalkan dengan baik. Ada sinergi antara pihak Pemkab dengan perwakilan OTD Selanjutnya, kata dia, konsep penyelesaian akan dilakukan secara global mencakup keseluruhan persoalan Jatigede. "Pemkab konsisten memfasilitasi OTD sampai tuntas dan hak warga terpenuhi," katanya. ()

(penerbit: sumedangkab.go.id)