SUMEDANGKAB.GO.ID.,KEBONJATI - Delapan orang dari tiga keluarga yang merupakan warga Desa Kebonjati, Kecamatan Sumedang Utara, harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Sebelumnya terdapat seorang bayi yang merupakan anak dari satu keluarga tersebut sempat reaktif Covid-19, setelah menjalani rapid test di Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi beberapa waktu lalu untuk keperluan operasi bibir sumbing.
Kades Kebonjati, Deddy Daryono mengatakan, tiga keluarga tersebut harus isolasi mandiri terhitung sejak Rabu (1/7/2020). Sang bayi yang masih berusia 4 bulan tersebut menjalani rapid test sebelum menjalani operasi bibir sumbing.
"Saya segera lapor ke Camat dan Puskesmas, tapi dokter tidak terlalu terkejut karena dari hasil lab, (kondisi bayi) ternyata sudah negatif," katanya, Rabu (1/7/2020).
Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan pihak Puskesmas Situ, kondisi imun tubuh dari bayi saat ini sudah semakin membaik.
"Imun tubuhnya sudah kuat, padahal 21 hari yang lalu dia sudah kena (reaktif). Tapi untuk antisipasi, saudaranya yang tiga keluarga harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari," katanya.
Tiga keluarga yang harus menjalani isolasi mandiri tersebut, kata Deddy, yakni keluarga bayi itu sendiri, paman dan sopir keluarga. 
Pada dua atau tiga hari ke depan, tiga orang ini akan dilakukan swab test.
Sedangkan untuk bayi tersebut, lanjut Deddy, dipastikan tidak akan menjalani swab test, karena saat dilakukan pemeriksaan hasilnya sudah negatif.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendaliaan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Reny K Anton membenarkan adanya bayi yang sempat rekatif Covid-19 dan kelurganya yang harus diisolasi mandiri itu.
"Puskesmas sedang tracking pasien dan keluarganya. Rencana untuk intervensi lagi, kemungkinan akan dilakukan pemeriksaan swab," katanya.*** (agn)

(penerbit: sumedangkab.go.id)