BUAHDUA-  Pelaku usaha kuliner di Desa Citaleus, Kecamatan Buahdua memproduksi dendeng belut. Panganan yang bisa untuk lauk pauk nasi juga bisa sebagai makanan cemilan.  Pelaku usaha dendeng asal Desa Citaleus, Edoh menyebutkan, permintaan akan dendeng belut sangat lumayan banyak, baik warga aekitaran Buahdua, wilayah Sumedang bahkan dari Bandung. Dendeng belut  diproduksi setiap hari.   "Kami memiliki usaha makanan olahan dengan nama 'Dapur Ema'. Saat ini kami memproduksi dendeng belut hampir 4-5 kg per hari," kata Edoh, Jumat (1/5/2020).

Ia mengakui, saat bulan puasa, permintaan dendeng belut meningkat. Sehingga produksi pun dilakukan tiap hari.  "Untungnya sekarang banyak warga yang mencari belut di sawah. Jadi bahan baku selalu ada," katanya lagi.

Untuk kemasan, dendeng yang sudah siap saji dibungkus berbahan plastik. Sedangkan untuk harga dipatok Rp 30 ribu per bungkus.  Selain membuat dendeng, Dapur Ema juga menyediakan cobek belut untuk pesanan wilayah Buahdua.

Edoh mengatakan, produksi kuliner tersebut diproyeksikan sebagai usaha unggulan unit usaha  Bumdes Tribakti Desa Citaleus. (nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)