BUAHDUA - Pemerintah Desa Panyindangan, Kecamatan Buahdua menggeber pembangunan Jembatan Asdun yang telah sekian tahun terbengkalai. Pembangunan dilakukan tahun 2019 menggunakan Dana Desa tahap 3 sebesar sekitar Rp 114 juta.

Jembatan Asdun di Dusun Pasir Muncang RW 04 menghubungkan Dusun Pasir Muncang Landeuh dengan Desa Bojongloa, Kecamatan Buahdua. Jembatan dibangun secara permanen menggunakan tembok dengan badan pembatas jembatan besi dengan TPT jembatan setinggi tiga meter.

"Awalnya Jembatan Asdun hanya merupakan jembatan bambu. Panjang jembatan yang dibangun sekitar sepanjang 160 meter, dengan lebar 6 meter," ujar Kepala Desa Panyindangan Didi Supardi, Kamis (2/1/2019).

Didi menuturkan, sebelum dibangun, jembatan Asdun sangat sulit dilalui warga menggunakan kendaraan roda dua. Tapi, kini motor sudah bisa melintas dengan leluasa.  "Jembatan dapat meningkatkan mobilitas dan perekonomian warga. Diantaranya, bisa dilalui untuk mengangkut hasil panen para petani dari sawah dan kebun di tiga desa. Yaitu Desa Buahdua, Bojongloa dan Desa Panyindangan," katanya.

Selain membangun Jembatan Asdun, kata Didi, pihaknya juga mulai membuat Sarana Air Bersih (SAB) di RW 02 dan RW 03 yang terdiri dari enam RT. Disebutkan, awalnya di RW 02 sebagian masyarakat belum tersentuh sama sekali oleh SAB, dan sebagian lagi sudah namun tidak optimal karena diperlukan perbaikan. "Sebelumnya, warga di RW 2 hanya menggunakan air bersih dari SAB yang rusak karena tidak merata pembagiannya dan air sumur," katanya.

Dikatakan, untuk di RT 10 RW awalnya warga mengandalkan air bersih dari RW lain di Dusun Bojong Desa Panyindangan. Namun, sekarang SAB di Dusun Bojong diberikan seluruhnya untuk warganya. "Sekarang SAB di RW 3 mandiri dan tidak mengandalkan dari SAB dari dusun lain setelah Pemerintah Desa Panyindangan membuat SAB bagi warga RW 3," katanya.

Dijelaskan, di Desa Panyindangan juga dilaksanakan Rutilahu sebanyak 5 rumah pada tahun 2019. Tiga Rutilahu sudah beres dikerjakan dari dana DD. Dan, dua unit lagi akan dilanjutkan dari DD tahap 3. "Rencananya di tahun 2020, rutilahu akan dilaksanakan di setiap RW sebanyak satu unit. Di Desa Panyindangan seluruhnya ada 6 RW," tegasnya.

Selain itu, pembangunan lainnya juga dilakukan. Diantaranya, rabat beton jalan TPU di RW 1 Dusun Bojong dengan panjang 119 meter dan lebar 1,5 meter. Kemudian pengaspalan jalan Desa Dusun Babakan Dangdeur dan Jemo Dangdeur sepanjang 475 lebar 2,5 meter. Dan pemasangan PJU seluler tenaga surya di setiap dusun. Pemasangan yang dilakukan di Desa Panyindangan sebanyak 8 titik.

"Alhamdulillah, respon masyarakat sangat antusias, karena semua pembangunan sesuai usulan dan harapan warga hingga bisa terealisasi dan dilaksanakan. Diharapkan warga dapat memanfaatkan dan memelihara sarana dan prasarana yang telah dibangun. Jangan sampai 'cul jeun', karena semuanya untuk warga," ujar Didi. (agn)

(penerbit: sumedangkab.go.id)