WADO - Para sesepuh Desa Sukapura, Kecamatan Wado berencana menggelar kembali acara tradisi Ngalokat Cimanuk. Namun rencana itu belum bisa dipastikan mengingat harus berkoordinasi dulu dengan sejumlah pihak.

"Desa Sukapura merupakan salah satu wilayah yang terlintasi Sungai Cimanuk. Jadi bisa saja acara ngalokat Cimanuk dilaksanakan di wilayah Sukapura," ujar Asep Dedi salah satu sesepuh Sukapura, Minggu (12/1/2020).

Untuk menggelar acara ritual ngalokat memang butuh persiapan lama.  Prosesi ritual Ngalokat Cimanuk merupakan tradisi yang dimaknai sebagai penghormatan terhadap kekayaan alam berupa sungai yang sudah memberikan sumber air untuk kehidupan bagi warga Sumedang. Selain itu juga ada yang memaknai sebagai simbol buang sial dengan melepas berbagai sesajen yang sebelumnya sudah diritual untuk di hanyutkan di Sungai Cimanuk.

Ngalokat Cimanuk konon dulu sering dilakukan leluhur pada bulan-bulan sakral seperti Mulud atau Muharam. Itu dilakukan sebagai rasa hormat pada alam yang sudah memberikan sumber air dan ikannya. Tak hanya oleh kalangan seniman dan budayawan, tradisi itu juga diikuti masyarakat umum yang ingin mupusti tradisi leluhurnya. Diwarnai dengan berbagai ritual serta jampi-jampi tradisional Ngalokat Cimanuk bisa menjadi daya tarik bagi kahasanah wisata budaya. (nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)