Penulis : Puji Marliyana | Editor : Deddi Rustandi

GEDUNG NEGARA - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sumedang memiliki peran strategis yang bisa menopang seluruh sendi kehidupan. "Kaum perempuan mulai dari tingkat desa, kader posyandu, dan kader-kader yang sekarang ikut berkontribusi terhadap penurunan stunting di Sumedang, mereka sangat luar biasa," kata Pj. Sekda Sumedang Tuti Ruswati saat memberikan sambutan pada acara puncak HUT ke-24 DWP di Gedung Negara, Selasa (12/12/2023).

Dikatakan Tuti, ada 1.707 kader posyandu yang saat ini sudah bisa mengoperasikan Sistem Informasi Pencegahan T
Stunting terintegrasi (e Simpati) yang telah dibangun sejak 4 tahun yang lalu. "Berkat bantuan aplikasi e-Simpati kader posyandu bisa menangani langsung bayi stunting dan membuat angka stunting menurun dalam lima tahun terakhir. Ini menunjukan militansi dari kaum perempuan yang sangat luar biasa," ujarnya.

Tuti juga menyebutkan, saat ini sudah disebar 1.000 gelang smart watch yang akan digunakan oleh ibu hamil di Sumedang. Gelang smart watch ini memantau kesehatan ibu hamil melalui Sistem Informasi Monitoring Kesehatan Remaja Putri dan Ibu Hamil (SINURMI). "Tujuannya untuk memonitoring ibu hamil. Dari smart watch itu akan diketahui kodisi detak jantung, tekanan darah dan saturasi, di sisi lain akan diketahui juga jumlah langkah dan lokasi ibu hamil. Ini akan terkoneksi di dashboard di command center sehingga ini akan menjadi suatu pengambilan kebijakan," katanya.

Tuti meminta kaum perempuan sebagai Dharmawanita dan tentunya juga kader-kader di lingkungannya masing-masing agar bisa bersama-sama menyukseskan penurunan stunting dan kemiskinan. "Tahun 2024, target penurunan stunting 5 persen. Angka kemiskinan ekstrem harus turun sampai 0 persen. Ini tentunya harus ada peran, kontribusi, inovasi, kolaborasi dari ibu-ibu selaku pendamping keluarga," ujarnya.

Tuti berharap  dengan HUT DWP bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas kaum perempuan. "Karena benteng dari kualitas anak-anak tergantung dari keluarga. Kami juga berharap DWP tetap eksis dan tetap maju," harapnya.

Tuti menambahkan tata kelola birokrasi Kabupaten Sumedang saat ini terdepan di Indonesia. "Ini tentunya berkat peran dari birokrasi yang kebetulan saya dipercaya selaku Pj. Sekda. Saya berusaha untuk optimal bekerja bisa membawa Sumedang terus maju dan lebih baik. Membuktikan peran perempuan dengan gendernya. Seorang oerempuan menjadi penjabat tertinggi di birokrasi bisa membawa Sumedang lebih baik lagi," katanya. (*)

(penerbit: sumedangkab.go.id)