Laporan Reporter : NSutisna

JATIGEDE -  Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang, Ade Guntara menyebutkan perlunya dialog dan diskusi antara warga nelayan dengan pihak Pemkab Sumedang. Dengan kegiatan dialog seperti pihaknya bisa menampung aspirasi dari masyarakat dengan nyaman tanpa harus ada aksi masa.

Ade menyebutkan, terkait keberadaan Keramba Jaring Apung (KJA) di Bendungan Jatigede saat ini, memang sudah semakin banyak dan dinilai memberikan peluang usaha yang bagus untuk masyarakat. Namun disisi lain ada Perda yang melarang aktivitas KJA di hamparan Bendungan Jatigede.  "Bagi saya ini sangat dilema, tapi saat ini kami tengah mencoba meyakinkan pemerintah bahwa KJA ini bisa diubah jadi KJA Smart yang ramah lingkungan," katanya, Minggu (19/10/2019).

Ia menambahkan pihaknya tengah memikirkan bagaimana supaya warga tetap melakukan aktivitas budidaya ikan tapi tidak harus mencemari air yang ada. Jadi semua bisa berjalan tanpa harus ada yang dirugikan.  "Makanya sekarang pemerintah memberikan jalan tengah dengan adanya program KJA Smart atau KJA yang ramah lingkungan," katanya.

Ia berharap warga nelayan di perairan Bendungan Jatigede higa bisa memahami dan menaati regulasi yang ada. Terkait kelangsungan budi daya ikan di Jatigede pihaknya juga terus melakukan inovasi dan pengembangan agar bisa berjalan berkesinambungan. []

(penerbit: sumedangkab.go.id)