DINKES - Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang selama tahun 2020 ini telah melakukan 513 pelayanan ibu melahirkan dengan memanfaatkan jampersal (jaminan persalinan).

Kabid Sumber Daya Keaehatan (SDK) Dinkes Ekki Riswandiyah mengatakan jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun 2019 lalu yang hanya mencapai 466 persalinan. "Untuk tahun ini jumlahnya memang lebih banyak walaupun pelayanan baru berlangsung hingga awal Oktober," tambahnya.

Diakui Ekki, banyaknya masyarakat yang dilayani melalui program jampersal juga tidak terlepas dari anggaran jampersal tahun ini yang lebih besar dibandingkan tahun lalu. "Untuk tahun ini kami mendapatkan anggaran Rp 3 miliar lebih yang berasal dari DAK non fisik, sedangkan tahun lalu hanya sekitar Rp 2 miliar," tambahnya.

Namun demikian lanjut Ekki, untuk saat ini dana yang yang tersisa untuk jampersal hanya sekitar Rp 100 jutaan, sehingga dipastikan tidak akan mampu melayani biaya persalinan hingga akhir tahun. Untuk itulah lanjut Ekki, pihaknya jauh jauh hari telah memberitahukan kepada pihak Puskesmas agar  untuk persalinan ibu hamil diarahkan mendaftar JKN lewat peneriman bantuan  (PB) Pemda. "Kami khawatir kalau mengandalkan jampersal dananya tidak akan cukup sehingga agar lebih aman didaftarkan JKN lewat PB Pemda dimana nanti untuk pembiayaan persalinan akan di klaimkan ke anggaran APBD," katanya. (end)

(penerbit: sumedangkab.go.id)