KOTA - Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumedang, Hari Tri Santosa mendorong cabang olahraga paralayang melatih para atlet muda untuk terbang tandem. Langkah ini agar para atlet bisa melayani pengunjung wisata yang ingin terbang di kawasan Batudua, maupun Kampung Toga. "Kami bakal persiapkan ini ke depan, sehingga  tidak keteteran kalau ada wisatawan yang ingin terbang tandem," kata Hari, Selasa (11/2/2020).

Menurut Hari, atlet muda paralayang di Sumedang cukup melimpah. Namun, yang bisa digunakan jasanya untuk terbang tandem hanya beberapa. "Selama ini kan kalau tandem itu biasanya selalu sama kang Aris, nah kedepan Insya Allah bakal ada Kang Aris yang lain," tandasnya.

Dikatakan, pelatihan atlet muda juga bertujuan untuk regenerasi. Untuk itu, pihaknya juga juga berupaya memfasilitasi latihan tandem para atlet paralayang Sumedang. "Insyaallah kalau disetujui di APBD perubahan ini akan diusulkan untuk pelatihan atlet paralayang. Minimal atlet muda ini bisa terbang tandem di venue Batudua untuk cross country, dan Kampung Toga untuk accuracy," katanya. 

Lebih jauh, kata Hari, meski disiapkan untuk terbang tandem, prestasi para atlet juga tidak akan dikesampingkan.  Sebelumnya, atlet muda paralayang Sumedang, Pangeran Dirgantara Pribaya (17), kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Ia berhasil menjadi juara pertama nomor accuracy, ketepatan mendarat, pada kejuaraan dunia paralayang, Sharjah International Paragliding Championship, Uni Emirat Arab, yang digelar 6-8 Februari 2020. (agn)

(penerbit: sumedangkab.go.id)