
Penulis: Endan Dodi Kusnaedi| Editor: Vera Suciati
DISKANAK - Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang tetap waspada terhadap kemungkinan serangan Lumpy Skin Disease (LSD) atau bahasa umumnya dikenal dengan cacar sapi yang belakangan ini telah menyerang ternak sapi di beberapa daerah.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanank) Kabupaten Sumedang Nandang Suparman mengatakan kalau sejauh ini belum ada informasi ada sapi di Sumedang yang terserang cacar sapi.
Namun demikian untuk antisipasi pihaknya telah menggelar rakor dengan para pimpinan UPTD terkait kemungkinan serangan cacar sapi ini di Kabupaten Sumedang.
"Bahkan kami juga telah mengedukasi masyarakat melalui petugas dilapangan terkait cacar sapi ini dan segera melapor ke petugas bila ditemukan gejala cacar sapi pada hewan ternaknya," jelas Nandang, Selasa, 7 Februari 2023.
Nandang menyebutkan, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat yang membeli ternak dari luar daerah agar lebih berhati hati dan lebih cernat dalam memilih sebelum membeli terutama harus membawa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal.
Selain itu, dijelaskan juga bahwa sapi yang terkena cacar sapi gejalanya antaralain diawali dengan bentol bentol pada kulit lanjut kulit sapi akan melepuh dan akhirnya mengelupas, suhu tubuh panas, nafsu makan turun drastis dan hewan tersebut akan tidur setiap saat, dan bisa menyebabkan kematian.
Sejauh ini, sudah ada vaksin untuk mengatasi penyakit LSD ini namun di prioritaskan bagi lokasi yang memiliki kasus, yang paling krusial yakni segera memisahkan hewan yang sakit dengan sehat, agar tidak menular sehingga nantinya merugikan petani sapi itu sendiri. (*)
(penerbit: sumedangkab.go.id)