Penulis : Agun Gunawan | Editor : Deddi Rustandi
DPKP - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang memperkenalkan cara menanam padi dengan media tanah di dalam ember dengan metode tanam benih langsung (tabela). Metode ini bisa jadi solusi pemanfaatan pekarangan dan lahan sempit.
Penyuluh Pertanian DPKP Kabupaten Sumedang Budi Mulyadi menjelaskan, metode yang digunakan adalah metode tanam benih langsung (Tabela) yaitu menabur benih gabah kering langsung di atas tanah yang ditempatkan di dalam ember. Metode ini memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan penanaman padi di lahan sawah.
"Keunggulan utama metode tabela adalah efisiensi biaya produksi. Di sawah, diperlukan biaya untuk membuat persemaian, tetapi dengan Tabela, kita tidak perlu biaya tambahan untuk pengolahan persemaian. Benih dapat langsung ditabur," ujar Budi, Kamis (28/11/2024).
Di Sumedang, metode Tabela sudah banyak diterapkan di wilayah Kecamatan Tanjungkerta. "Hasilnya memang bagus, di dalam jolang itu hasilnya sampai setengah kilo. Memang hanya modal awal saja yang sedikit tinggi karena harus beli media ember," ujar Budi.
Ia menambahkan bahwa waktu panen padi dengan metode ini bergantung pada varietas yang ditanam. Untuk varietas genjah yang digunakan dalam program ini, masa panennya sekitar 80 hari. "Prosentase keberhasilan panen dengan metode tabela ini sangat tinggi karena pengelolaannya lebih sempurna. Kalau di lapangan ketika dipupuk bisa saja terbawa arus air, tapi kalau dengan metode ini pupuk tidak akan terbuang," ujarnya.
Program ini diharapkan mampu menjadi solusi inovatif dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Sumedang serta menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk memaksimalkan potensi lahan yang ada. [*]
(penerbit: sumedangkab.go.id)