SUMEDANGKAB.GO.ID, GN – Dokter spesialis anak dr. Anggun yang menjadi pembicara dalam Forum Ilmiah Hari Kesehatan Nasional di Gedung Negara, Sabtu (30/11/2019), menjelaskan bahwa stunting bukan hanya soal tubuh yang pendek. Stunting jadi masalah karena akan meningkatkan mortalitas. Anak stunting empat kali lebih mudah meninggal, dan IQ-nya turun 11 poin.

“Anak yang terkenda stunting itu IQ akan turun 11 poin dan ketika dia sembuh di usia 8 tahun, IQ-nya itu tidak akan dapat mengejar anak yang tidak stunting di usianya,” kata dr. Anggun.

Menurut dia, ada beberapa penyebab tubuh pendek, antara lain disebabkan oleh faktor genetik dan patologi. Mereka yang memiliki ayah dan ibu berperawakan pendek, maka tinggi pula risikonya untuk memiliki tubuh pendek. Sementara pendek karena faktor patologi terbagi lagi menjadi dua yakni proporsional dan tidak proporsional.

"Yang tidak proporsional misalnya cebol. Sedangkan stunting biasanya proporsional antara tubuh bagian bawah dan atas. Cuma dia perawakan pendek karena asupan nutrisi yang kurang adekuat, atau kondisi kesehatan yang kurang baik," jelas dr. Anggun.

Stunting bisa diawali karena bayi lahir prematur, atau berat badan lahir rendah (BBLR).

“Jadi, ‘modal’ anak memang kurang sejak awal. Tapi yang paling banyak adalah postnatal atau anak tidak mendapat asupan nutrisi yang adekuat setelah lahir," jelas dr. Anggun.***(vrs)

(penerbit: sumedangkab.go.id)