ISLAMIC CENTER - BAZNas Kabupaten Sumedang menggelar Gebyar Pemberdayaan Zakat tahun 2020, di Gedung Islamic Centre, Selasa (21/1/2020). Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir, didampingi Ketua Baznas Sumedang, Ketua Komisi III DPRD Sumedang, Kepala Kemenag, serta Plt. Kajari secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut.

Bantuan yang diserahkan meliputi penyediaan makanan lokal balita stunting sebesar Rp 45 juta, modal usaha produktif Rp 69 juta, revitalisasi evitalisasi rutilahu Rp  600 juta.  Pengadaan sarpras keagamaan, rehab masjid/pontren, dakwah, MCK Rp 250 juta. Lalu biaya pendidikan Rp 27 juta, bantuan kaki/tangan palsu untuk kaum disabilitas Rp 16 juta.  "Jumlah santunan yang kita keluarkan untuk gebyar ini sebesar Rp 1 miliar lebih," kata Ketua Baznas Sumedang, H. Ali Badjri.

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengapresiasi kinerja Baznas Sumedang selama ini.  "Kinerja Baznas berdampak positif bagi pemerintah kabupaten. Sebab bisa membuka lapangan kerja, masalah stunting, lingkungan hidup, dan kemiskinan," ujarnya.

Ia berharap, para penerima manfaat kedepannya bisa menjadi muzaki, dengan mengeluarkan zakat, infaq, dan sedekahnya. "Harus bisa merubah mustahiq menjadi muzaki, karena dengan begitu merupakan keberhasilan bagi BAZNas mengentaskan kemiskinan," ujarnya. (agn)

ISLAMIC CENTER - BAZNas Kabupaten Sumedang menggelar Gebyar Pemberdayaan Zakat tahun 2020, di Gedung Islamic Centre, Selasa (21/1/2020). Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir, didampingi Ketua Baznas Sumedang, Ketua Komisi III DPRD Sumedang, Kepala Kemenag, serta Plt. Kajari secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut.

Bantuan yang diserahkan meliputi penyediaan makanan lokal balita stunting sebesar Rp 45 juta, modal usaha produktif Rp 69 juta, revitalisasi evitalisasi rutilahu Rp  600 juta.  Pengadaan sarpras keagamaan, rehab masjid/pontren, dakwah, MCK Rp 250 juta. Lalu biaya pendidikan Rp 27 juta, bantuan kaki/tangan palsu untuk kaum disabilitas Rp 16 juta.  "Jumlah santunan yang kita keluarkan untuk gebyar ini sebesar Rp 1 miliar lebih," kata Ketua Baznas Sumedang, H. Ali Badjri.

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengapresiasi kinerja Baznas Sumedang selama ini.  "Kinerja Baznas berdampak positif bagi pemerintah kabupaten. Sebab bisa membuka lapangan kerja, masalah stunting, lingkungan hidup, dan kemiskinan," ujarnya.

Ia berharap, para penerima manfaat kedepannya bisa menjadi muzaki, dengan mengeluarkan zakat, infaq, dan sedekahnya. "Harus bisa merubah mustahiq menjadi muzaki, karena dengan begitu merupakan keberhasilan bagi BAZNas mengentaskan kemiskinan," ujarnya. (agn)

ISLAMIC CENTER - BAZNas Kabupaten Sumedang menggelar Gebyar Pemberdayaan Zakat tahun 2020, di Gedung Islamic Centre, Selasa (21/1/2020). Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir, didampingi Ketua Baznas Sumedang, Ketua Komisi III DPRD Sumedang, Kepala Kemenag, serta Plt. Kajari secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut.

Bantuan yang diserahkan meliputi penyediaan makanan lokal balita stunting sebesar Rp 45 juta, modal usaha produktif Rp 69 juta, revitalisasi evitalisasi rutilahu Rp  600 juta.  Pengadaan sarpras keagamaan, rehab masjid/pontren, dakwah, MCK Rp 250 juta. Lalu biaya pendidikan Rp 27 juta, bantuan kaki/tangan palsu untuk kaum disabilitas Rp 16 juta.  "Jumlah santunan yang kita keluarkan untuk gebyar ini sebesar Rp 1 miliar lebih," kata Ketua Baznas Sumedang, H. Ali Badjri.

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengapresiasi kinerja Baznas Sumedang selama ini.  "Kinerja Baznas berdampak positif bagi pemerintah kabupaten. Sebab bisa membuka lapangan kerja, masalah stunting, lingkungan hidup, dan kemiskinan," ujarnya.

Ia berharap, para penerima manfaat kedepannya bisa menjadi muzaki, dengan mengeluarkan zakat, infaq, dan sedekahnya. "Harus bisa merubah mustahiq menjadi muzaki, karena dengan begitu merupakan keberhasilan bagi BAZNas mengentaskan kemiskinan," ujarnya. (agn)

ISLAMIC CENTER - BAZNas Kabupaten Sumedang menggelar Gebyar Pemberdayaan Zakat tahun 2020, di Gedung Islamic Centre, Selasa (21/1/2020). Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir, didampingi Ketua Baznas Sumedang, Ketua Komisi III DPRD Sumedang, Kepala Kemenag, serta Plt. Kajari secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut.

Bantuan yang diserahkan meliputi penyediaan makanan lokal balita stunting sebesar Rp 45 juta, modal usaha produktif Rp 69 juta, revitalisasi evitalisasi rutilahu Rp  600 juta.  Pengadaan sarpras keagamaan, rehab masjid/pontren, dakwah, MCK Rp 250 juta. Lalu biaya pendidikan Rp 27 juta, bantuan kaki/tangan palsu untuk kaum disabilitas Rp 16 juta.  "Jumlah santunan yang kita keluarkan untuk gebyar ini sebesar Rp 1 miliar lebih," kata Ketua Baznas Sumedang, H. Ali Badjri.

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengapresiasi kinerja Baznas Sumedang selama ini.  "Kinerja Baznas berdampak positif bagi pemerintah kabupaten. Sebab bisa membuka lapangan kerja, masalah stunting, lingkungan hidup, dan kemiskinan," ujarnya.

Ia berharap, para penerima manfaat kedepannya bisa menjadi muzaki, dengan mengeluarkan zakat, infaq, dan sedekahnya. "Harus bisa merubah mustahiq menjadi muzaki, karena dengan begitu merupakan keberhasilan bagi BAZNas mengentaskan kemiskinan," ujarnya. (agn)

ISLAMIC CENTER - BAZNas Kabupaten Sumedang menggelar Gebyar Pemberdayaan Zakat tahun 2020, di Gedung Islamic Centre, Selasa (21/1/2020). Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir, didampingi Ketua Baznas Sumedang, Ketua Komisi III DPRD Sumedang, Kepala Kemenag, serta Plt. Kajari secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut.

Bantuan yang diserahkan meliputi penyediaan makanan lokal balita stunting sebesar Rp 45 juta, modal usaha produktif Rp 69 juta, revitalisasi evitalisasi rutilahu Rp  600 juta.  Pengadaan sarpras keagamaan, rehab masjid/pontren, dakwah, MCK Rp 250 juta. Lalu biaya pendidikan Rp 27 juta, bantuan kaki/tangan palsu untuk kaum disabilitas Rp 16 juta.  "Jumlah santunan yang kita keluarkan untuk gebyar ini sebesar Rp 1 miliar lebih," kata Ketua Baznas Sumedang, H. Ali Badjri.

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengapresiasi kinerja Baznas Sumedang selama ini.  "Kinerja Baznas berdampak positif bagi pemerintah kabupaten. Sebab bisa membuka lapangan kerja, masalah stunting, lingkungan hidup, dan kemiskinan," ujarnya.

Ia berharap, para penerima manfaat kedepannya bisa menjadi muzaki, dengan mengeluarkan zakat, infaq, dan sedekahnya. "Harus bisa merubah mustahiq menjadi muzaki, karena dengan begitu merupakan keberhasilan bagi BAZNas mengentaskan kemiskinan," ujarnya. (agn)

(penerbit: sumedangkab.go.id)