RANCAKALONG - Gedung Serba Guna Geo Theater yang dibangun di Kecamatan Rancakalong sudah rampung dibangun. Namun, bangunan kayu yang dibuat untuk penampilan kesenian tradisional ini belum dilengkapi fasilitas umum (fasum) dan juga fasilitas sosial (fasos). "Gedungnya sudah bisa digunakan, namun belum ada fasos dan fasumnya karena terkendala pandemi covid," kata Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, saat meninjau Geo Theater Rancakalong, Jumat (6/11/2020).

Bupati menjelaskan, tahun ini sebetulnya sudah ada Detail Engineering Design (DED) keseluruhan, tapi karena ada Covid-19 jadinya harus tahun depan.
"Sekarang sudah bisa dipakai meskipun belum maksimal. Kita akan perbaiki lagi ketersediannya airnya. Pada APBD perubahan ini kita sedang berproses untuk dianggarkan," ucap Dony.

Dony mengatakan, untuk pembangunan Geo Theater menggunakan dana bantuan dari APBD Pemprov Jabar sebesar Rp 25 miliar. Sedangkan untuk pembangunan sebagian gedungnya kurang lebih baru menghabiskan Rp 1 miliar. "Untuk tahun ini kami akan membangun akses jalan menuju Geo Theater tersebut, yakni Jalan Saung Talahab-Lebak Tulang dan dilanjutkan dengan pembangunan fasos fasum," ungkapnya.

Nantinya, penampilan kesenian tradisional seperti Tarawangsa, Ngalaksa, Kuda Renggong dan kesenian lainnya bakal dipusatkan di Geo Theater yang dibangun di sekitar Jalan Lebak Tulang-Sabagi, Kecamatan Rancakalong. "Rancakalong sudah jelas wisata budaya, di sini ada Desa Wisatanya juga, kemudian ada kesenian tradisional, seperti tarawangsa, ngalaksa dan sebagainya," katanya. (agn)

(penerbit: sumedangkab.go.id)