
Penulis : Agun Gunawan| Editor: Vera Suciati
DINKES - Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang akan segera menggelar pelatihan gerakan 1 rumah 1 jumantik atau dikenal dengan istilah G1R1J. Setiap desa ditargetkan ada satu orang kader jumantik (juru pemantau jentik.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, dr. Renny Kurniawati Anton mengatakan, G1R1J ini dilakukan guna mencegah penyebaran nyamuk aedes aegepty pembawa virus penyakit demam berdarah dengue (DBD).
"Bulan ini atau bulan depan kami akan gelar pelatihan g1r1j ini. Satu orang untuk satu desa, ditambah petugas dari Puskesmas tiga atau empat orang," kata Renny, Selasa (11/10/2022).
Dengan pelatihan itu, diharapkan tiap desa setidaknya ada satu kader jumantik.
"Dari 277 desa dan kelurahan akan kami buat jadi 5 wilayah pelatihan, Buahdua, Darmaraja, Jatinangor, Rancakalong dan kota," tuturnya.
Menurut Renny, dengan pelatihan diharapkan para kader bisa mengetahui jenis-jenis jentik nyamuk, terutama nyamuk penyebab DBD. Dengan demikian penyebaran DBD dapat dicegah sejak dini.
"Karena pencegahan DBD itu paling efektif dengan membasmi jentiknya. Sebab dari jentik menjadi nyamuk dewasa hanya butuh waktu kurang dari seminggu," tuturnya.
Lebih jauh, Renny pun menghimbau masyarakat agar selalu menjaga kebersihan. Ia menggambarkan, tempat genangan air menjadi tempat favorit nyamuk berkembang biak.
"Tempat-tempat seperti di bawah keran dispenser, kaleng atau tempat cat, tempat minum binatang, dan paling sering ban bekas. Nyamuk indukan aedes ada di sana," ucapnya. (*)
(penerbit: sumedangkab.go.id)