
Penulis : Pupuh S Wijaya | Editor : Deddi Rustandi
DPPKB - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sumedang melaksanakan acara Desiminasi Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2024, di Aula Caffe Putri Kutamaya, Kecamatan Sumedang Utara Selasa, (29/10/2024). Kegiatan ini diikuti oleh para peserta perwakilan dari tiap SKPD dengan menghadirkan Narasumber dari Bappenda, Bagian Hukum dan Fasilitator dari BKKBN Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya strategis untuk merancang arah pembangunan berkelanjutan berbasis populasi yang bertujuan untuk memastikan bahwa kebijakan pembangunan yang tengah disusun mempertimbangkan dalam aspek kependudukan yang secara komprehensif. Dalam acara tersebut, para pemangku kepentingan dari berbagai sektor terlibat aktif dalam diskusi mendalam mengenai isu-isu utama yang terkait dengan pertumbuhan penduduk, kualitas sumber daya manusia, serta tantangan dalam hal kesejahteraan sosial dan lingkungan.
Fokus utama dari Grand Design ini adalah pada lima pilar pembangunan kependudukan, yakni kuantitas, kualitas, mobilitas, ketahanan keluarga, serta administrasi kependudukan. "Grand Design ini adalah wujud komitmen kita untuk menjadikan kependudukan sebagai pusat perhatian dalam pembangunan," katanya.
Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam merancang program-program pembangunan yang adaptif terhadap dinamika demografis.
"Dengan pemahaman yang mendalam terhadap kondisi dan potensi penduduk, Sumedang diharapkan mampu mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan di tahun 2024 dan seterusnya tentunya ini nanti akan disesuaikan dengan RPJPD 2025-2045," ujarnya.
Dikatakannya, pengelolaan penduduk yang baik akan memberikan dampak positif bagi berbagai aspek kehidupan, mulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia hingga terciptanya kesejahteraan sosial. "Kami berharap, dengan desain ini, Sumedang dapat menjadi contoh daerah dalam menerapkan kebijakan kependudukan yang terintegrasi," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya partisipasi seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan dalam mendukung implementasi Grand Design ini. "Keberhasilan pembangunan kependudukan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada peran aktif masyarakat, lembaga, dan sektor swasta dalam bekerja sama demi tercapainya tujuan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan," katanya.
Kepapa Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Bappenda Deni Suhandani menyampaikan, Desiminasi Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2024 ini merupakan langkah strategis yang penting untuk mengintegrasikan isu-isu kependudukan ke dalam perencanaan pembangunan daerah. "Kami harus memastikan bahwa setiap program pembangunan mempertimbangkan dinamika populasi yang ada, baik dalam hal pertumbuhan jumlah penduduk maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia. Grand Design ini juga menjadi landasan bagi kita dalam merumuskan kebijakan yang adaptif dan berkelanjutan untuk menghadapi tantangan ke depan."ujarnya.
Ia menambahkan, melalui lima pilar utama dalam Grand Design ini, kita tidak hanya fokus pada jumlah penduduk, tetapi juga pada kualitas hidup, mobilitas, ketahanan keluarga, dan administrasi kependudukan yang lebih baik. "Sumedang bisa menjadi kabupaten yang siap menghadapi perubahan demografis dan sosial secara optimal."katanya. [*]
(penerbit: sumedangkab.go.id)