JATINUNGGAL - Pada awal musim panen saat ini harga gabah kering di pasaran bervariasi mencapai Rp 550 ribu-580 ribu per kuintal.  Harga senilai ini turun dari saat awal tanam padi. Meski harga gabah kering turun namun petani masih terbilang mendapat keuntungan.

"Pada awal tanam sekitar Desember lalu,  harga gabah kering bisa mencapai Rp 620 ribu/kuintal. Saat ini turun karena memasuki musim panen," ujar Wandedi (47) petani yang juga pemilik mesin penggilingan padi di Jatinunggal, Senin (30/3/2020).

Menurutnya, harga gabah kering di setiap wilayah memang berbeda tergantung pada pelaksanaan panen padi. Kalau di wilayah sudah banyak yang panen padi biasanya memang sedikit turun. "Katanya ada harga gabah kering hanya sekitar Rp 500 ribu per kuintal atau Rp 5.000/kg," katanya.

Namun demikian, harga gabah kering yang jatuh pada kisaran harga Rp 5.500/kg masih dikatakan bagus. Angka harga demikian masih bisa mengimbangi biaya operasional mengolah sawah atau tanaman padi.  “Saat musim seperti sekarang, biasanya banyak petani yang menjual gabah kering ke bandar untuk persiapan kembali menghadapi musim tanam padi kedua,” katanya.

Terpisah, Kepala Pergudangan Bulog Paseh Sumedang,  Trian Hidayat menyebutkan untuk harga gabah basah antara Rp.4 000 sampai Rp.4.300 per kilogram sedangkan harga gabah kering siap giling antara Rp 5.000 sampai Rp 5 500/kg. (nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)