Harga Sewa Murah, Beberapa Pedagang di Los Lantai 3 Pasar Sumedang Pilih Bertahan Saja
SUMEDANGKAB.GO.ID, KOTA - Lantai 3 Pasar Sumedang ini ketika dibangun sedianya diperuntukkan bagi pedagang kaki lima di Jl. Tampomas. Mereka bahkan dipersilakan tinggal mengisi gratis los berukuran 2x3 meter ini. Namun karena penjualan sepi, mereka mimilih meninggalkan los ini saja.
Kini, di lantai 3 ini memang tak ada PKL Tampomas yang masih bertahan. Namun, dari sekitar 50 los di lantai ini, sebanyak 15 los terisi. Mereka bukan PKL melainkan pedagang biasa yang sengaja mencari lokasi berjualan dengan harga sewa murah.
Seperti Ibu Ucu yang sengaja datang dari Jakarta untuk berjualan di sini.
"Saya lama jualan di Jakarta tapi saudara saya di Sumedang banyak, saya sengaja ingin berjualan disini setelah tahu ada kios murah di pasar," kata Ibu Ucu yang berjualan nasi padang bersama adik iparnya, Selasa (24/12/2019).
Ibu Ucu sudah berjualan di los ini setahun lamanya. Menurutnya, harga sewa kios Rp. 500 ribu sebulan sangatlah murah. Ia hanya harus menyisihkan uang Rp. 20.000 sehari saja. Dari jualan nasi Padang serba Rp. 10.000, pendapatnya sudah cukup untuk bisa membayar sewa. Belum lagi ia juga berjualan kopi, air minum dan es teh.
"Kalau menurut saya segini sudah lumayan sekali," kata Ibu Ucu.
Di samping los Ibu Ucu, ada lagi pedagang minuman berbahan dasar susu. Milkday, nama los nya. Mereka sudah jualan sejak pasar ini dibuka dan masih bertahan sampai hari ini. Harga sewanya sama. Untuk los yang agak besar, harganya sewanya Rp. 550 ribu perbulan.
"Saya ngeureuyeuh saja dagangnya, kalau di luar harga sewa segini ga dapet, apalagi dengan ruang atau tempat nongkrong seluas ini," kata pemilik Los Milkday.
Menurut beberapa pedagang, sepinya pasar memang terlihat. Namun, khusus di lantai 3 memang harus disiasati dengan jenis berjualan yang bisa jadi diubah atau diganti. Jika memang berjualan sayur atuau atau bumbu tak lagi, bisa diganti berjualannya dengan barang dagangan lain.
"Menurut saya dengan harga sewa relatif murah dan kondisi jualan aman seperti ini, saya lebih nyaman berdagang seperti ini, daripada di pinggir jalan dengan situasi tak tentu karena harus waspada dengan penertiban," kata Ibu Ucu.
Dari pertama kali berjualan disini, beberapa pedagang lain memang sudah ada yang tutup. Seperti ayam goreng tepung juga sudah tutup.
"Kalau saya, tinggal ganti saja barang jualannya dan sedikit kuat mental saja, insyaallah lancar dagangnya dan keuntungannya lancar meski tidak banyak, tapi saya puas jualan disini," kata Ibu Ucu.
Di lantai 3 ini, ada 2 los pedagang kelontong, 2 los pedagang nasi Padang, 4 los pedagang minuman ringan, dan sisanya pedagang makanan seperti seblak, cilok, batagor dan beragam makanan lainnya.***(mth)

 

(penerbit: sumedangkab.go.id)