DINKES - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumedang mencatat hasil kegiatan bulan penimbangan balita (BPB ) pada Bulan Agustus 2020 terdapat sekitar 12,05% atau 9.044 Balita di Kabupaten Sumedang masuk katagori stunting.

Menurut Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Keaehatan Kabupaten Sumedang Nia Sukaeni pada BPB bulan Agustus tersebut ada 75.068 balita yang melakukan penimbangan. "Data yang masuk berasal dari 26 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Sumedang," jelaa Nia Selasa (1/12/2020).

Dari jumlah tersebut lanjut Nia, terdapat dua kecamatan yang masalah stuntingnya diatas 20% yaitu Kecamatan Tanjungmedar dimana balita stuntingnya ada 360 orang atau 20,45% dari total balitanya dan Kecamatan Cibugel ada 283 atau 20,52% dari total balitanya. Untuk mengatasi permasalahan stunting ini, pihak Dinkes Sumedang akan terus melakukan intervensi . Adapun intervensi yang dilakukan yaitu intervensi gizi terpadu meliputi intervensi gizi spesifik dan intervesi gizi sensitif.

Dijelaskannya, intervensi gizi spesifik yaitu mencari penyebab stunting yang meliputi kecukupan asupan makanan dan guzi, pemberian makanan, perawatan dan pola asuh aerta pengobatan infeksi/penyakit. Intervensi sensitif mencakup peningkatan akses pangan bergizi, peningkatan kesadaran, komitmen dan praktik pengasuhan gizi ibu dan anak, peningkatan akses, kualitas pelayanan gizi dan kesehatan, peningkatan penyedian air bersih dan sarana sanitasi. (end)

(penerbit: sumedangkab.go.id)