SUMEDANG - Tahun 2022, prevalensi stunting Kabupaten Sumedang sebesar 27,6%. Angka ini menjadikan Sumedang sebagai Kabupaten tertinggi prevalensi stuntingnya di Jawa Barat dibandingkan Kabupaten/Kota lain.
Kondisi ini menjadi dorongan kuat bagi Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk menguatkan kembali upaya-upaya konvergensi dalam percepatan penurunan stunting. Strategi untuk mengefektifkan intervensi gizi spesifik dan sensitif melalui kolaborasi, integrasi dan inovasi program penurunan stunting yang dikuatkan melalui program pasang sangkur dan KKN tematik GRMD terus dioptimalkan. Pemanfaatan aplikasi Simpati dan Sinurmi sebagai alat monitoring dan evaluasi penanganan stunting kepada keluarga beresiko stunting terus dikembangkan dan dimasivkan pemanfaatannya.
Berdasarkan hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang dirilis oleh Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes RI, upaya-upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Sumedang berjalan efektif. Prevalensi stunting Kabupaten Sumedang berada pada angka 14,4% atau menurun sebesar 13,2% poin. Ini artinya pertumbuhan penurunan prevalensi stunting Kabupaten Sumedang sebesar 47,8%. Kondisi ini menempatkan Kabupaten Sumedang berada pada posisi ke-4 terbaik prevalensi stunting di Jawa Barat dibandingkan Kabupaten/Kota lain yang sebelumnya berada pada posisi ke-27.
Penurunan prevalensi stunting ini juga sejalan dengan hasil Bulan Penimbangan Balita, dimana prevalensi stunting Kabupaten Sumedang menurun dari 8,27 persen (6.316 Anak) pada tahun 2022 menjadi 7.89 persen (5.791 Anak) pada tahun 2023. Berdasarkan pemantauan pada aplikasi Simpati, seluruh layanan esensial percepatan penurunan stunting sudah baik kecuali pada indikator persentase anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi kurang yang mendapat tambahan asupan gizi masih rendah. Oleh sebab itu, pada tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menganggarkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan yang cukup besar untuk menangani permasalahan tersebut.
Namun demikian, pemerintah Kabupaten Sumedang tetap mengevaluasi diri untuk memperbaiki upaya upaya untuk menurunkan stunting ke depan karena target utama pemerintah adalah Sumedang Bebas Stunting.(diskominfosanditik)
(penerbit: sumedangkab.go.id)