SITURAJA - Masyarakat diminta untuk mewaspadai adanya kemungkinan praktik perjudian yang dilalukan oleh oknum dari luar daerahnya pada ajang pemilihan kepala desa (pilkades) serentak nanti. Indikasi yang mengarah pada perjudian,biasanya berpengaruh besar pada kondusifitas pelaksanaan pilkades. Pasalnya, biasanya oknum akan memengaruhi masyarakat dengan segala cara untuk memilih calon tertentu sesuai dengan pilihan para petaruh.

"Masyarakat jangan terkecoh dari pihak yang melalukan survey ke wilayah desa. Apalagi orangnya tidak dikenal. Praktik ini biasanya ada menjelang pilkades," ujar Camat Situraja, Sutisna S.Pd.,M.Si., Senin (16/3/2020).

Ia menegaskan, jika ada oknum yang mencoba mengarahkan dengan dalih untuk taruhan, mohon untuk diabaikan. “Masyarakat harus pintar dan cerdas dalam memilih calon pemimpin dengan berbagai pertimbangan. Sehingga kualitas pemimpin nantinya bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.

Ia mengakui, biasanya menjelang pilkades tak lepas dari oknum-oknum yang memanfaatkan pelaksanaan pilkades untuk taruhan atau berjudi. Dengan demikian masyarakat perlu tahu dan diberikan himbauan untuk tetap menjaga kondusifitas agar pelaksanaan pilkades dijauhkan dari praktik perjudian.

"Imbauan agar masyarakat tenang, kondusif dan jauh dari upaya calo perjudian harus disampaikan terus menerus. Kami berupaya terus mengedukasi masyarakat menjelang pilkades. Karena pelaksanaan pilkades hanya sekitar tiga minggu lagi," tuturnya.

Demikian juga pada masyarakat agar berani melapor ke pihak-pihak terkait ketika ada upaya-upaya yang menganggu kondusifitas menjelang pilkades. Untuk di Kecamatan Situraja akan dilaksanakan pilkades serentak  pada 8 April 2020 di dua desa, antara lain, Desa Cijeler dan Desa Cicarimanah. (nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)