CIBEUREUM - Ibu-ibu kelompok wanita tani (KWT) Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka diajak membuat bakteri tricoderma. Tricoderma adalah termasuk jenis jamur. Berguna sebagai agen hayati penyubur tanah. Tricoderma dapat berguna untuk memutus daur hidup jamur-jamur yang merugikan petani. Seperti jamur patogen yang sering membuat penyakit busuk akar, busuk batang, busuk buah, dan lain lain.

Penyuluh pertanian Tata Suartadirja mengatakan pemberian materi mengenai tricoderma sangat penting mengingat saat ini sebagian besar petani masih bergantung pada pestisida dan pupuk kimia. “Meningkatnya harga-harga pestisida dan pupuk kimia saat ini sangat menyulitkan petani dalam berproduksi,” katanya.

Penggunaan pupuk dan pestisida kimia yang dilakukan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama, mengakibatkan kerusakan pada tekstur, struktur, kimia dan biologis tanah, pencemaran lingkungan, dan resistensi hama. “Sebagai solusinya bisa membuat bakteri tricoderma,” katanya.

Tricoderma berguna untuk memutus daur hidup jamur-jamur yang merugikan petani. Seperti jamur patogen yang sering membuat penyakit busuk akar, busuk batang, busuk buah, dan lain lain. "Saya senang ibu KWT sangat antusias, pelatihan pembuatan bakteri ini diharapkan menjadi alternatif untuk para petani melindungi hasil taninya agar lebih produktif," ujar Tata. [rtn]

(penerbit: sumedangkab.go.id)