SUMEDANGKAB.GO.ID, PEMKAB – Kerajinan yang kini sudah menjadi industri bisa menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sumedang. Meski masih bergerak di industri kecil atau industri rumah tangga, namun kerajinan itu sendiri mempunyai pangsa pasar yang luas. Di Sumedang, tercatat lebih dari 50 jenis kerajinan tangan dari berbagai daerah. Beberapa jenis kerajinan sudah menjadi industry besar seperti kerajinan besi dari Cipacing, kerajinan kayu mebelar dari Paseh, dan kerajinan kayu wayang dari CIpacing Jatinangor.

“Industri kerajinan dapat memicutercapainya Sumedang Sejahtera sehingga perlu perlakukan dan perhatian khusus dari pemerintah yang fasilitasi Dekranasda Kabupaten Sumedang,” kata Ketua Dekranasda Susi Gantini, Jumat (13/12/2019).

Menurut Susi, Dekranasda akan terus memfasilitasi dan membimbing pengembangan kerajinan di Sumedang. Upaya ini dilakukan berbarengan dengan program lainnya seperti program yang digalakan bupati yaitu One Village One Product atau program lainnya.

“Apa yang dibina dekranasda di dikembangkan akan menunjang satu sama lain terhadap program Sumedang Simpati,” kata Susi.

Setelah Dekranasda melakukan Rapat Kerja beberapa hari lalu, selanjutnya program kerja Dekranasda adalah peningkatan kemampuan SDM/perajin yang berdaya saing, regenerasi SDM/perajin dalam upaya melestarikan produk kerajinan berbasis lokal, mengembangkan inovasi dan kreatifitas produk kerajinan berbasis tradisi, pengembangan dan perluasan kerjasama atau pangsa pasar melalui promosi pameran , penumbuhan wirausaha baru, fasilitasi kepada perajin untuk perlindungan HAKI (merk, desain, hak cipta dan indikasi geografis, promosi dan publikasi Dekranas atau Dekranasda, serta ffasilitasi kepada perajin dalam rangka akses pembiayaan.

Sementara rakerda tersebut dilaksanakan sebagai implementasi untuk memajukan roda organisasi Dekranasda kedepan sebagai wadah inspirasi aspirasi para pengrajin dan anggotanya maupun masyarakat pada umumnya.***(vrs)

(penerbit: sumedangkab.go.id)