SUMEDANGKAB.GO.ID, KOTA – Jumlah sampah yang dihasilkan dari pasar tradisional di Sumedang relatif stabil. Hal ini karena tidak banyaknya pengunjung ke pasar. Namun, bukan berarti aktivitas produksi sampah dari setiap orang berkurang di masa PSBB ini.

Kabid Kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ayuh Hidayat mengatakan, volume sampahj yang dihasilkan dari Pasar Inpres Sumedang rata-rata perharinya sebanyak 4 truk atau sekitar 24 meter kubik. Jelang lebaran akan bertambah menjadi 12 truk atau sekitar 72 meter kubik.
Begitu juga Pasar Cimanggung dari biasanya per hari 2 truk atau 12 meter kubik, kini meningkat menjadi 9 truk atau 54 meter kubik. Sementara volume sampah rumah tangga di lingkungan warga, dari biasanya per hari rata-rata dua roda sampah, pascalebaran bisa mencapai 4 sampai 6 roda.
“Pengangkutan dilakukan sejak dan sebelum lebaran dan hanya libur pada hari H lebaran saja," kata Ayuh, Senin (25/5/2020)

Seluruh sampah ditampung di tempat pembuangan sementara yaitu di TPS Gajah Agung, TPS Regol Wetan, TPS Kota Kulon, TPS Darangdan dan TPS Kota Kaler/Pasar Sumedang Kota ditambah dengan tempat penampungan yang ada di Pasar Jatinangor, Cimanggung, Tanjungsari, Darmaraja, Wado, Ujungjaya, Conggeang, Cimalaka dan Buahdua serta dari lokasi-lokasi tertentu yang melakukan MOU dengan BLH untuk menangani sampah.*** (vrs)

(penerbit: sumedangkab.go.id)