CIMALAKA – Petani muda hidroponik Triyanto asal Dusun Mulyasari, Desa Padasari, Kecamatan Cimalaka memberikan tips untuk masyarakat yang ingin menjadi pengusaha hidroponik rumahan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin menanam sayuran hidroponik di rumah. Salah satunya masyarakat harus memiliki termometer dan pengukur pH yang nantinya akan digunakan untuk mengukur ph air dan melihat kondisi cuaca, ketika kemarau yang panas air perlu ditambah bongkahan es agar tetap sejuk.

"Kondisi pH air sangat berpengaruh, maka dari itu pengukur pH dan pengukur suhu sangat penting," katanya.

Menurut Triyanto, pH air yang digunakan  tidak kurang dari 6 dan tidak lebih dari 7, menurutnya hal itu akan mempengaruhi pertumbuhan dari tanamannya.  "Cuaca dan pH air perlu diperhatikan, pagi sore agar tidak berlebih yang nantinya berakibat kerusakan ke tanaman," katanya saat dijumpai di tempat penyemaian tanaman hidroponik, Kamis (9/1/2020)

Untuk membasmi hama ulat Triyanto menyarankan masyarakat membuat pembunuh alami yang dapat dibuat dari bawang putih, daun pepaya, daun tembakau, agar lingkungan tidak tercemar dan memanfaatkan bekas air minum gelas kemasan untuk tempatnya.

"Untuk membunuh ulat, bisa memanfaatkan bawah putih, tembakau dan daun pepaya. Hidrponik yang ramah lingkungan juga dapat memanfaatkan bekas air minum gelas kemasan untuk penyimpanannya," katanya. (rsi)

(penerbit: sumedangkab.go.id)