TAMAN ENDOG - Ada yang bisa dilakukan untuk membuat para petugas atau pasukan kuning ini bahagia. Yaitu dengan cara memilah sampah sejak dari rumah. 
Menurut salah satu pasukan kuning, Dadan (60) warga Sindangtaman, ia dan rekan-rekan lainnya akan bahagia jika mendapati sampah yang bersih. Maksudnya, sampah yang sudah dipilah sejak dari rumah. 

"Kalau saya senang sekali kalau mengangkut sampah yang sudah dipilah atau dipisahkan mana sampah plastik, kaleng atau sampah daun dan bekas  makanan," kata Dadan, pasukan kuning yang bertugas mengangkut sampah di Lingkungan Cipada, Senin (30/12/2019).

Dengan begitu, lanjut Dadan, ia akan mudah memisahkannya sampah-sampah tersebut untuk dijual. Memilah sampah atau memungut dan memulung sampah untuk dipisahkan mana sampah yang berharga sudah menjadi pekerjaan tambahan hampir semua orang pasukan kuning. Karenanya, setelah mengangkut ia pasti memilahkan sampah dulu. "Sampah yang masih bernilai dijual karena lumayan untuk tambahan pendapatan," kata Dadan.

Bagi petugas kebersihan, pemilahan sampah mulai dari plastik, kaleng dan smapah daun-daunan sudah menjadi aktivitas sehari-hari bagi pasukan kuning. Untuk menunjang pekerjaannya, pasukan kuning memang diberi pelatihan tentang pemilahan sampah dan wawasan 3R sampah lainnya. Namun, akibat belum diterapkannya pengelolaan sampah di Sumedang, pemilahan sampah tidak dilakukan oleh setiap orang. "Kalau sampah bercampur kami jadi lama lagi memisahkannya lalu lebih lama lagi mengumpulkan sampah berharganya," kata Dadan. (rtn)

 

 

(penerbit: sumedangkab.go.id)