JATIGEDE – Kaulinan barudak yang kian tergerus tetap dipertahankan di Desa Mekarasih, Kecamatan Jatigede. Warga Desa Mekarasih,  dihimbau untuk melestarikan kaulinan barudak dan setiap ada kegiatan, diusahakan diisi dengan kaulinan barudak.

Menurut Kepala Desa Mekarasih, Cecep Suryana, pelestarian kaulinan barudak akan mengajarkan anak-anak bermain secara tradisional. "Juga sebagai upaya memelihara budaya jaman dulu jangan sampai punah," ujar Cecep, Jumat (6/12).

Ia mengatakan, kegiatan kaulinan barudak biasanya diselenggarakan ketika perayaan HUT Kemerdekaan RI saja. Seharusnya, pada kegiatan apapun bisa diselenggarakan.  "Contoh kegiatan di desa, di sekolah dan di kegiatan lainnya," katanya.

Dalam kegiatan kaulinan barudak, biasanya tertanam tantangan, hiburan, olahraga dan alat-alat tradisional. Sehingga anak-anak sekarang bisa mengenal mainan tempo dulu sebelum era digitalisasi seperti saat sekarang. "Kaulinan barudak biasanya berbiaya murah dan bahannya ada di sekitar lingkungannya," kata kades.

Menurutnya, jenis kaulinan barudak yang sering dilaksanakan di Mekarasih antara lain, galah, egrang, ngadu kaleci, rebutan uang di pepaya, gatrik dan lain-lain. (nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)