SUMEDANGKAB.GO.ID, DINAS PERTANIAN - Kedelai tidak termasuk komoditi yang menjadi target pengembangan di Sumedang. Itulah sebabnya Sumedang sulit mewujudkan swasembada kedelai. Pasalnya, lahan Sumedang memang tidak cocok untuk pertanian komoditas kedelai. Alih-alih mendatangkan keuntungan besar, dinas akan kehilangan kesempatan dan peluang lain dalam pengembangan komoditas lain.

"Jadi menurut saya, sudahlah Sumedang itu tidak perlu mengembangkan kedelai, saya lebih memilih seperti itu karena memang ada peluang tugas lain yang lebih mendatangkan keuntungan bagi banyak pihak, daripada mengembangkan kedelai karena lahannya memang tidak cocok," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Sumedang, Selasa, (15/10/2019).

Menurut Amim, dinas akan mengembangkan komoditas lain yang lebih berpeluang besar yaitu Mangga Gedong Gincu dan Ubi Cilembu. Dua komoditi ini lebih cocok ditanam di lahan Sumedang dengan segala jenis karakteristik tanahnya. Dengan demikian, usaha yang dilakukan petani pun tidak terlalu keras sehingga lebih cepat dan berpeluang besar meraih keuntungan besar.

Tujuan pengembangan komoditi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani atau pelaku industri pada komoditas tersebut. Jika ternyata peluangnya kecil, maka dinas akan memprioritaskan komoditas yang berpeluang besar agar kesejahteraan tersebut lebih cepat diraih. Amim menambahkan, industri kedelai cukup pada pengolahan tahu Sumedang saya. Ketersediaan kedelai saat ini dipasok oleh kedelai impor dan pengusaha tahu sudah menikmatinya. Dinas kini akan fokus pada dua komoditas tersebut tersebut baik pada peningkatan produksi, pengembangan agrowisata dan perbaikan kualitas produk.***(vrs)

(penerbit: sumedangkab.go.id)