JATIGEDE -  Kelompok tani di Desa Ciranggem, Kecamatan Jatigede akan mengelola pengairan untuk kebutuhan pertanian.  Tata kelola air untuk pengairan sawah harus dilaksanakan dengan baik.  Sistem pengairan yang baik akan berpengaruh pada hasil atau kualitas padi yang ditanam.

Upaya untuk tata kelola pengairan  dengan membuat penampung dan saluran-saluran ke  sawah- sawah dengan cara teratur.  "Suplai air akan lancar jika ada saluran-saluran yang baik. Karena tidak semua wilayah sawah terbangun irigasi. Makanya harus membuat saluran lainnya," ujar tokoh tani  juga salah satu ketua kelompok tani di Ciranggem, Ramli, Minggu (2/2/2020).

Selain menata saluran air non irigasi, kata dia, para petani juga harus menaati aturan yang telah disepakati dalam penentuan suplai air.  "Jadi ada jadwal dalam mengatur aliran air. Contoh hari ini ke blok pesawahan A, hari berikutnya ke blok sawah B. Ini harus dilakukan agar tidak terjadi perebutan suplai air saat penyiraman sawah terutama saat kurang air atau tidak ada hujan," tuturnya.

Tata kelola suplai air perlu sistem yang baik karena rentan mengundang perebutan air yang berujung perselisihan antar petani.  Dengan demikian, adanya sistem yang mengatur suplay air akan bisa merata ke semua pesawahan petani tanpa harus ada perselisihan. (nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)