SUMEDANGKAB.GO.ID, KOTA – Kelurahan Talun masih semangat m,engelola sampah di lingkungannya. Untuk meningkatkan manfaat alat pengelolaan sampah, Ketua LPM Talun Endang Supriatna berharap alat tersebut ada di setiap RW. Sehingga, setiap RW mempunyai tim dan alat pengelolaan masing-masing. Cara ini dilakukan agar sampah tidak menumpuk di satu lokasi saja dalam satu wilayah kelurahan. Pasalnya, jika menumpuk satu lokasi, baik sampah, alat pengelolaan dan sekretariatnya maka akan dibutuhkan satu lahan atau bangunan kosong yang saat ini diakui sangat sulit untuk dicari.

“Pengelolaan sampah saat ini masih berjalan namun memang terkendala dengan ketersediaan lahan kosong atau bangunan yang bisa digunakan untuk pengelolaan sampah, sehingga kami mengusulkan agar ketika ada bantuan alat pengolahan sampah dating maka diserahkan dan dikelola ke masing-masing RW saja,” kata Endang, Minggu (22/12/2019).

Menurut Endang, alat pengolahan sampah ini sedianya memang sudah akan diberika dinas terkait yaitu Dinas Lingkungan Hidup dan Kehuatan. Namun pemerintah desa meminta kesediaan setiap pengurus RW untuk dapat mengelola sampah di tempatnya masing-masing.

Pengelolaan sampah di Talun sudah dimulai sejak 2016 lalu. Talun menjadi kelurahan satu-satunya yang mempunyai program pengelolaan sampah dengan sistem Bank Sampah. Program ini sempat timbul tenggelam seiring dengan pergantian pemerintahan di kelurahan. Selain itu, keterbatasan lahan kosong sebagai syarat untuk pemberian hibah alat pengelolaan sampah menjadikan program ini pernah tertunda.

Kini, alat ini akan kembali diberikan untuk Kelurahan Talun namun masih meunggu kesediaan setiap RW agar mau mengelola sampah di tempatnya masing-masing. Dengan cara ini, tidak diperlukan tanah yang terlalu juga kegiatan pengelolaan sampah akan lebih teratur karena sumber sampah hanya dari warga satu RW saja.

Di Talun, tersedia tanah kas kelurahan Talun Pojok tersedia kurang lebih 200 tumbak, namun masyarakat terutama pengurus lingkungan kurang setuju apabila kawasan itu dipergunakan untuk pengolahan sampah warga masyarakat Kelurahan Talun. Pernah adanya pengolahan sampah di Talun membuat warga kini tak lagi membuang sampah ke Sungai Cipeles yang hampir membentang di sepanjang Talun.***(vrs)

(penerbit: sumedangkab.go.id)