SUMEDANGKAB.GO.ID, KOTA - Jelang pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumedang, Bupati Dony Ahmad Munir memastikan ketersediaan pangan mencukupi hingga sekitar 50 hari ke depan atau sampai Mei 2020 nanti.

“Pemerintah Daerah sudah menghitung ketersediaan dan kebutuhan pangan mulai Bulan April sampai dengan Bulan Mei 2020 selain itu ketahanan pangan cukup sampai 7 bulan ke depan,” kata bupati, Sabtu (18/4/2020).

Nantinya, dalam jangka waktu lama selanjutnya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan memaksimalkan gerakan menanam di setiap rumah karena ternyata akan sangat berguna sekali dalam waktu-waktu tertentu.

"Berkoordinasi dengan Gapoktan, para petani dengan memanfaatkan lahan-lahan yang ada. Menanam padi dan sayuran harus tetap dilakukan untuk ketersedian pangan kedepannya," ujarnya.

Sementara, bupati menyampaikan pemberlakuan PSBB merupakan upaya maksimal dalam pencegahan penyebaran covid-19. Sumedang satu hamparan dengan Bandung, oleh karenanya jika tidak memberlakukan PSBB akan terjadi kebocoran karena Sumedang berpotensi menjadi tempat penyebaran virus corona.

"Upaya maksimal pencegahan covid-19, lebih baik dilakukan secara ketat dan disiplin agar corona cepat selesai ketimbang tidak disiplin akan semakin banyak korban," ujar bupati.

Seperti yang disampaikan bupati, perbatasan Bandung-Sumedang merupakan kawasan industri dan berdiri pabrik-pabrik dengan jumlah karyawannya sangat banyak yang tinggal di Sumedang dan Bandung. Mobilisasi orang sangat tinggi. Tidak hanya itu pemerintah berupaya agar pemberlakuan PSBB tidak membuat masyarakat kelaparan.

"Prinsipnya jangan sampai ada warga Sumedang  yang kelaparan dan tidak bisa makan di tengah pandemi covid ini," tambahnya.***(rsi)

(penerbit: sumedangkab.go.id)