Penulis: Agun Gunawan | Editor: Vera Suciati

RANCAMULYA - Pengembangan pariwisata harus out of the box, apalagi dimasa pandemi. Pengelola tempat wisata harus kreatif dan inovatif agar dapat menarik banyak wisatawan.

Hal tersebut dikatakan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, usai menghadiri talk show pada kegiatan Rakercab Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Saphire City Park, Desa Rancamulya Kecamatan Sumedang Utara, Rabu (2/3/2022).

"Sebagai kabupaten yang sedang menggerkkan wisata, kami mendapat masukan yang sangat bagus dari para pakar, untuk menginspirasi kami dalam mengembangkan wisata Sumedang terutama dalam pandemi covid. Harus out of the box, harus berbeda dan banyak inovasi dan dan kreatif, itu kata kunci untuk bisa bertahan dan berhasil mengembangkan wisata di tengah pandemi," kata Dony.

Sebagai contoh, kata Dony, karena dikenal tempat wisata ziarah, Marongge di Kecamatan Tomo, bisa diadakan Jomblo Summit Festival. 

"Seperti Marongge menjadi aura branding. Konsep kami ada Jomblo Summit Festival. Nanti siapa yang datang ke sana insya Allah dapat jodoh, kalau ada takdirnya," ujarnya.

Lebih jauh dikatakan, dengan potensi yang ada di Sumedang, lanjut, maka jika dikelola dengan profesional akan banyak mendatangkan wisatawan. Pemda sendiri, kata Dony sudah menyiapkan aksebilitas yang baik menuju tempat-tempat wisata.

"Kami siapkan, jalan-jalan ke sentra wisata kami perbaiki terus-menerus. Adanya jalan tol juga memudahkan orang datang ke Sumedang. Kami siapkan destinasi wisata unggulan di setiap exit tol," tuturnya. (*)

(penerbit: sumedangkab.go.id)