IPP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang mendapat kuota  CPNS 2019 sebanyak  235 formasi.  Tiga formasi prioritas adalah tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis. Sekretaris Daerah (Sekda) H Herman Suryatman mengatakan penerimaan CPNS di Kabupaten Sumedang merupakan bagian dari seleksi nasional yang pendaftaran secara serentak direncanakan pada tanggal 11 November 2019 melalui sscasn.bkn.go.id.  

Bupati Sumedang selaku Pejabat Pembina Kepegawaian telah melakukan usulan untuk pengadaan CPNS Tahun 2019 dan disetujui 235 orang. "KemenPAN RB sudah menetapkan ada 235 formasi untuk Kabupaten Sumedang. Tiga formasi prioritas adalah tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis," ujar Sekda usai memimpin apel pagi gabungan di Lapang Upacara IPP, Senin (4/11/2019).

Jumlah tersebut,  sebanyak 125 formasi guru, 30 tenaga kesehatan, dan 80 tenaga teknis,  "Untuk tenaga teknis tersebar di lintas SKPD terutama di PUPR sekitar 20 orang. Sebanyak 40 orang tenaga teknis lainnya kita rekrut dari teknik informatika. Sedangkan sisanya yang 20 disesuaikan keperluan SKPD masing-masing," katanya.

Dominannya formasi guru dalam penerimaan CPNS untuk mengimbangi jumlah tenaga pendidikan yang memang menjadi mayoritas. "Formasi guru paling besar karena dari kurang lebih 11.000 ASN di Kabupaten Sumedang, sekira 8.000 orang adalah tenaga pendidikan. Otomatis proporsinya paling besar," katanya.

Rekrutmen CPNS di Kabupaten Sumedang tahun 2019 berprinsip negative growth bukan zero growth, yakni tidak semua PNS yang pensiun tergantikan oleh CPNS yang direkrut. "Purnabakti di Tahun 2019 mencapai hampir 500 orang, sementara CPNS yang baru hanya 235 orang. Jadi tidak menutup semua yang pensiun," katanya.

Hal tersebut, menurut Sekda, dilakukan untuk memastikan 'kesehatan' APBD Kabupaten Sumedang yang selama ini lebih banyak digunakan untuk belanja aparatur. "Selama ini belanja aparatur masih lebih besar dari belanja publik. Jadi APBD tidak efektif. Melalui 'negative grow' ini kita dorong bagaimana belanja publik bisa leboh besar dari belanja aparatur," katanya.

Ditegaskan Sekda, meski formasi CPNS hanya setengahnya dari jumlah yang pensiun, namun diharapkan kualitas dan kompetensinya bisa mengimbangi atau menutup yang pensiun.  "Dari 500-an pensiunan, CPNS yang baru hanya 235. Walaupun hanya setengahnya, kita akan optimalkan kualitas dan kompetensinya sehingga mampu menutup kekurangan ASN," ujarnya. [mtq]

(penerbit: sumedangkab.go.id)