SUMEDANG SELATAN - Aliran Sungai Cihonje di perbatasan Dusun Sembir, Desa Gunasari dengan Desa Baginda,  Kecamatan Sumedang Selatan menjadi tempat wisata air dadakan. Warga setempat menyebut objek wisata tersebut Cihonje Water Park.

Burhanudin warga setempat mengatakan Cihonje Water Park merupakan tempat wisata air dadakan. "Karena tempat ini  memang tidak sengaja dibuat jadi tempat wisata. Awalnya warga sini kan suka mandi atau nyuci pakaian di sini, ada yang moto-moto terus diupload ke Facebook, ke SW, dari situ kemudian jadi viral dan banyak didatangi warga," katanya, Minggu (14/6/2020).

Kata Burhan, tempat tersebut mulai ramai dikunjungi pasca idulfitri 1441 H kemarin. Lokasi tersebut dibuka setiap hari untuk umum. Namun, paling ramai pada hari Sabtu dan hari Minggu.  "Kalau Sabtu-Minggu pengunjung sampai ratusan, itu dari pagi sampai sore ada terus yang datang," katanya.

Untuk berkunjung ke tempat tersebut warga tidak dikenakan tiket masuk. Pengunjung hanya dikenakan tiket untuk parkir kendaraan, yang dikelola Karang Taruna.   Adanya Cihonje Water Park dimanfaatkan oleh warga sekitar membuka penyewaan ban dan juga tenda. Untuk menyewa ban, pengunjung dikenakan tarif Rp 10.000 per jam, sementara tenda disewakan Rp 20.000.

"Sudah ada koordinasi dengan pihak desa, tapi sampai saat ini tidak ada pemasukan ke desa. Pemasukan dari tiket itu masuk ke Karang Taruna, dan sebagian untuk kompensasi pemilik sawah yang lahannya terganggu," katanya.

Di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kata dia, pihak desa menerjunkan Linmas untuk memastikan protokol kesehatan tetap dijalankan.  "Sudah ada Satgas Covid-19 juga. Tugasnya berpatroli, dibekali pengeras suara mengingatkan pengunjung agar tetap jaga jarak, tidak berkerumun," katanya. (agn)

(penerbit: sumedangkab.go.id)