GEDUNG NEGARA - Pemerintah  Kabupaten Sumedang terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dari segala sisi. Khusus di bidang ekonomi sesuai dengan Visi Sumedang Simpati kelima Kreatif Ekonominya, diantaranya dengan meningkatkan produk unggulan daerah seperti mangga Gedong Gincu dan Ubi Cilembu yang mendapatkan perhatian khusus untuk terus dikembangkan pemasarannya hingga ke luar negeri.

Dalam suasana Coffee Morning yang di halaman belakang Gedung Negara, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir,  Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan, beserta para pengusaha dan petani Mangga Gedong Gincu dan Ubi Cilembu membahas terkait pengembangan usaha produk unggulan komoditas ekspor Mangga Gedong Gincu dan Ubi Cilembu,  Jumat (13/12).

Pertemuan  dihadiri Direktur Buah dan Florikultura pada Ditjen Holtikultura Kementerian Pertanian Liferdi Lukman yang menandatangani MoU bersama Bupati Sumedang tentang bantuan sarana produksi untuk pengembangan Buah Gedong Gincu di Kabupaten Sumedang.

Bupati H. Dony Ahmad Munir mengatakan,  Sumedang telah menetapkan tiga kawasan khusus untuk dikembangkan yaitu kawasan agrobisnis/pertanian, pariwisata, dan industri. Ketetapan tersebut telah tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sumedang 2018-2038.

"Dari ketiga kawasan tersebut, sebagai penyumbang terbesar PDRB kita adalah sektor pertanian. Berarti sektor pertanian merupakan sektor unggulan yang telah banyak menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Tentunya kebijakan pemerintah harus lebih besar terhadap sektor pertanian ini," katanya.

Menurut  bupati, Sumedang mempunyai komoditas orientasi ekspor, diantaranya ubi Cilembu dan mangga Gedong Gincu. Ubi Cilembu,  Sumedang sudah berhasil mengekspor ke beberapa negara diantaranya Jepang, Hongkong, dan Malaysia. Sedangkan untuk Gedong Gincu sudah diekspor ke negara Timur Tengah dan beberapa negara di Eropa.

"Ini merupakan orientasi ekspor yang akan meningkatkan devisa bagi negara kita. Oleh karena itu, pemerintah pusat harus memberikan perhatian lebih kepada Kabupaten Sumedang agar ekspornya bisa kontinu," ujarnya.

Untuk menjamin ketersediaan barang dan kualitas produknya yang harus erus terjaga, tentunya peran pemerintah harus larut dengan para pengusaha.  "Ketersediaan produksi berarti ketersediaan lahan dan bibit harus tercukupi. Begitupun dengan alat mesin pertaniannya," katanya.

Pada kesempatan tersebut dilakukan pula MoU antara Bupati Sumedang dengan Direktur Buah dan Florikultura pada Ditjen Holtikultura Kementerian Pertanian, tentang program pengembangan kawasan hortikultura berdaya saing. [mth]

(penerbit: sumedangkab.go.id)