MARGAMUKTI – Saat hujan lebat mengguyur Selasa siang (17/12/2019) terjadi malapetaka. Oyok Ruhiat (56) dan istrinya Ny Marsih (52) yang sedang berteduh disambar petir. Oyok warga Dusun Sayuran, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara itu meninggal di lokasi kejadi. Istrinya selamat dan mengalami luka bakar. tewas tersambar petir

Oyok yang sedang duduk berteduh di bangku rumah dekat  sawahnya saat hujan mengguyur lebat terjerembat sesaat  ketika suara petir menggelegar di blok Cibelentuk, Desa Margamukti, Kecamatan Sumedang Utara.  Petir menyambar kabel listrik ke rumah milik Roni yang dipakai berteduh korban. Oyok yang sedang duduk terjerembah akibat sambaran petir. Istrinya, Ny Marsih (55) yang posisinya tak jauh dari korban mencoba menolong. Namun Marsih malah menjerit dan ikut terjatuh serta pingsan.  “Pa Oyok meninggal dunia di lokasi kejadian akibat sambaran petir. Sedangkan istrinya selamat dan dibawa ke rumah sakit karena luka bakar,” kata Dudung Suryana, Kepala Desa Mekarjaya, Selasa (17/12).

Berikut ada tujuh cara untuk menghindari petir berdasarkan ulasan dari BMKG.

1. Jika sudah mendengar suara guntur, segera masuk ke dalam ruangan atau rumah, namun jika kamu sedang berada di luar rumah segeralah masuk ke dalam mobil.

2. Apabila kamu berada di kolam renang, segeralah naik dan menjauh dari kolam, karena sambaran petir dapat menghantarkan energi ke air.

3. Jangan berlindung di bawah pohon, apabila pohon tersambar petir energinya dapat melompat ke tubuh.

4. Jauhi tiang listrik, menara, atau sesuatu yang tinggi yang mudah tersambar petir.

5. Jangan berada di sawah, lapangan atau taman, karena petir akan mencari tanah untuk melepaskan energinya.

6. Apabila kamu sedang mengendarai motor, segeralah berhenti dan cari tempat untuk berlindung.

7. Jika sedang berteduh di luar ruangan, atur jarak 3-5 meter dengan orang lain agar terhindar dari lontaran energi saat ada petir. [agn]

 

(penerbit: sumedangkab.go.id)