ANGKREK - Rabu, (2/09/2020) Masyarakat Sunda selayaknya bangga terhadap kekayaan kuliner tradisional yang mereka miliki. Masakan Sunda merupakan salah satu wujud kekayaan budaya yang perlu dilestarikan. Siang tadi Ibu Edoh (Ceu Edoh) selaku pelaku usaha UMKM berasal dari Desa Citaleus Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang, telah berkunjung ke Diskominfosanditik Kabupaten Sumedang.
 
Maksud dan tujuan kunjungan tersebut yaitu untuk memenuhi undangan Kepala Diskominfosanditik (Dr. Iwa Kuswaeri, MM) yang telah memesan berbagai macam olahan makanan tradisional darinya. Ibu Edoh merupakan pelaku usaha kuliner warisan tradisi leluhur "buhun". Ada berbagai macam olahan kuliner, diantaranya Nasi Hanjeli. Apa itu Hanjeli? Hanjeli adalah tanaman alternatif untuk pangan kita. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman serealia potensial dan memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan di masyarakat, disamping perawatan yang sangat mudah dan tidak rewel menjadi keunggulan hanjeli sebagai pengganti nasi.
 
Disamping itu, ada juga berbagai macam pepes. Menariknya ada pepes daun wangon. Wangon adalah jenis tumbuhan liar yang terdapat di daerah hutan jati dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat lokal sebagai bahan pangan terutama pada musim paceklik. Bu Edoh menyebutkan bahwa usahanya berjalan dengan memberdayakan SDA dan SDM setempat.

(penerbit: sumedangkab.go.id)