SUMEDANGKAB.GO.ID, GN – Selama pandemi korona, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyebukan telah menerbitkan sekitar 2700 buah surat elektronik untuk menunjang terlaksananya pemerintahan di Kabupaten Sumedang. Penerbitan surat secara elektronik ini sekaligus menunjang tercapainya e-office di Kabupaten Sumedang.

“ Dalam tata kelola pemerintahan di era pandemi ini, Pemkab Sumedang telah mengoptimalisasikan e-office hingga telah terbit 2.700  via e-office selama pandemi,” kata bupati ketika menjadi keynote speaker  dalam acara Webinar Series #4 dengan topik Respon Kebijakan, Tatakelola Pengendalian, dan Kestabilan Sosial Covid-19, bertempat di Gedung Negara Kabupaten Sumedang, kemarin.

Bupati juga mendukung dan mengendalikan Work From Home (WFH) melalui aplikasi Markonah. Begitu juga dengan akuntabilitas kerja yang tetap harus terjaga di tengah pandemi dan setelahnya nanti sebagai wujud pengendalian birokrasi.

Disamping itu dalam wujud pengendalian sosial, pemkab juga melakukan pengendalian sosial melalui konsolidasi sosial berbasis digital,

"Berkordinasi melalui digital, memaksimalkan WFH dan kerja lapangan untuk menyelesaikan setiap masalah sosial yang ada," tambahnya.

Sementara, saat ini penyelesaian masalah covid masih terus dilakukan bupati. Untuk itu, bupati tidak hanya melibatkan unsur pemerintah namun multistakeholders dalam verval (verifikasi dna validasi) data non DTKS, lintas sektor dan lintas jenjang via SAPAWARGA, bangkitnya para relawan dalam penanganan Covid-19.

"Kami melibatkan multi stakeholders dalam verval data non DTKS, lintas sektor dan lintas jenjang via SAPAWARGA, bangkitnya para relawan membantu sesama," ujarnya lagi. ***(rsi)

(penerbit: sumedangkab.go.id)