
Penulis : Agun Gunawan | Editor: Vera Suciati
PPS - Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, menyatakan keyakinannya bahwa preval_ensi stunting di Kabupaten Sumedang, yang saat ini berada di angka 14 persen, dapat diturunkan menjadi 7 persen dalam waktu singkat. Perhitungan n ini didasari oleh berbagai program strategis yang telah dilaksanakan oleh pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan.
"Melalui sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, kami optimistis target penurunan angka stunting menjadi 7 persen dapat tercapai. Program intervensi gizi yang terintegrasi telah dijalankan secara masif," kata Pj Bupati Yudia.
Ia menjelaskan, dalam pertemuan bersama Tim Enumerator Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 di Gedung Negara beberapa hari lalu, Pemkab Sumedang memaparkan berbagai langkah strategis yang telah dilakukan untuk menekan angka stunting.
Langkah-langkah tersebut, sambung Pj Bupati Yudia, meliputi pelaksanaan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada kelompok rentan, edukasi pola asuh kepada keluarga, peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, serta pembangunan infrastruktur sanitasi dan penyediaan air bersih.
"Kami berharap hasil survei yang akan dilakukan di Kabupaten Sumedang nantinya sesuai dengan ekspektasi. Data ini sangat penting bagi pemerintah daerah untuk mengeval_uasi sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Sumedang," ujarnya.
Program-program tersebut diharapkan dapat menciptakan dampak signifikan dalam mempercepat penurunan preval_ensi stunting di Sumedang. Pemerintah daerah terus mengimbau masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam upaya ini demi menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan.
"Dengan langkah konkret dan kerja sama yang intensif, Sumedang optimistis menjadi salah satu kabupaten percontohan dalam penanganan stunting di Indonesia," ujarnya.(*)
(penerbit: sumedangkab.go.id)