WADO - Para pelaku usaha ekonomi kreatif di Wado diminta untuk terus bisa meningkatkan produksi.  Sejumlah produksi usaha rumahan seperti gula Wado, kaluwa jeruk, kerajinan bambu, kerajinan kayu serta panganan olahan dari hanjeli bisa dipasarkan dengan lancar.  "Kami sudah himbau terutama ke sejumlah desa yang ada produksi rumahan untuk membuat lebih banyak produksinya. Belajar dari tahun-tahun sebelumnya sejumlah produksi itu banyak diburu pembeli," ujar Sekcam Wado, Tarko, Kamis (13/2/2020).

Dikatakannya, seperti Desa Sukajadi, Ganjaresik, Cimungkal, Mulyajaya menjadi basis bahan baku gula merah dan kaluwa jeruk tersebut. Namun hari-hari biasa, produksinya memang tidak banyak dilirik pembeli. Namun ketika mendekati puasa dan puncaknya jelang lebaran permintaan menjadi meningkat.

Melalui, para kelompok pengrajin atau kelompok perorangan, kata Tarko, pihaknya telah mendukung untuk mempersiapkan stok yang banyak. "Ya siapa tahu nanti pihak kecamatan bisa mempromosikan atau sekedar memberi informasi pada pembeli," katanya.

Lebih jauhnya, Tarko menyebutkan, sebenarnya untuk memasarkan produk tersebut telah dipersiapkan berupa gerai terbuka di depan Masjid Agung Wado, pedagang tinggal menempati. "Upaya itu saat ini sudah berjalan, nanti transaksi bisa di situ. Hingga kini sudah banyak yang berjualan di gerai yang kita buat," katanya lagi.

Selain untuk meraup keuntungan peningkatan produksi juga untuk memperkenalkan produk khas Wado. (nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)