SUMEDANGKAB.GO.ID, KOTA – Pemkab Sumedang memilih menggunakan media sosial untuk mengurangi berita bohong yang kadung beredar di masyarakat. Penyelesaian ini akan lebih diterima di kalangan milenial yang sudah akrab dengan media sosial.

“Salah satu cara mengurangi konflik sosial ditengah masyarakat adalah ikut aktif menyebarkan informasi dan kebijakan di media sosial.  Banyak berita bohong tersebar, kondisi seperti ini semuanya harus benar benar siap menjelaskan kebenarannya melalui medsos lagi," kata Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dalam Rapat Virtual tentang Pnyelesaian Konflik Sosial Bersama Kesbangpol Sumedang. Rabu (19/8/2020)

Bupati juga berpesan agar Kantor Kesbangpol juga dapat meningkatkan koordinasi antara pemda dengan instansi vertikal melalui tim terpadu penanganan konflik sosial.

"Kantor kesbangpol harus menjadi kesekertariatan yang bertugas memfasilitasi dan pelaporan rencana aksi penangan konflik di Kabupaten Sumedang," tambahnya.

Penyelesaian konflik harus menghasilkan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh masyarakat. "Sumedang salah satu Kabupaten/Kota yang aman, nyaman itu harus dipertahankan. Jika ada konflik sosial penyelesaiannya perlu menghasilkan keamanan serta kenyamanan bersama, hoax adalah konflik digital yang dapat menyebabkan konflik besar jika pemerintah tidak ikut ambil alih dalam penyelesaian," ujarnya.*** (rsi)

(penerbit: sumedangkab.go.id)