Penulis  : Pupuh S Wijaya | Editor : Deddi Rustandi

DARMARAJA - Sekda Herman Suryatman memantau pelaksanaan Gerakan Bersama (Geber) melawan Kemiskinan dan Stunting di Darmaraja. "Ada fenomena baru, jadi bukan hanya New zero stunting yang akan kami berikan perhatian serius, tetapi juga weight faltering," kata Sekda Herman Suryatman di Kantor Kecamatan Darmaraja, Kamis (30/3/2023).

Weight Faltering atau dikenal dengan Faltering Growth atau Failure to thrive adalah istilah yang digunakan ketika bayi dan anak kecil, berat badannya tidak bertambah secepat yang diharapkan untuk usia dan jenis kelamin mereka, bahkan dalam beberapa kasus, berat badannya justru turun. Kondisi weight faltering paling sering terjadi pada bayi yang masih berada dalam periode ASI eksklusif. Kondisi ini tidak bisa disepelekan. Karena jika dibiarkan berlarut larut, weight faltering dapat meningkatkan risiko stunting pada anak.

Sekda mengatakan, dari laporan yang ia terima dari Kepala UPTD Puskesmas Darmaraja, terdapat ratusan anak di Darmaraja yang mengalami kondisi weight faltering. Sehingga hal tersebut, kata sekda, diperlukan treatment khusus untuk penanganannya.  "Ternyata ada 400 kurang lebih anak
kurus, itu akan kita treatment secara khusus" ujarnya.

Kepala UPTD Puskesmas Darmaraja Herni menyampaikan, upaya yang dilakukan untuk penanganam anak weight faltering ini Saat ini di Darmaraja ada sekitar 400 anak yang mengalami weight faltering akan dikelompokan yang dibagi dalam kategori miskin ekstrim dan yang mampu. "Untuk yang mampu akan kira lakukan edukasi terutama untuk keluarganya memenuhi sesuai kebutuhan kalori. Sedangkan yang miskin atau tidak mampu itu akan kita danai, insya allah untuk dananya ini ada suport dari Pemkab dan donatur dari intansi, " ujarnya. [*]

(penerbit: sumedangkab.go.id)