Penulis : Pupuh S Wijaya | Editor : Deddi Rustandi

BANDUNG - Percepatan penurunan stunting guna membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas, sehat, produktif, serta berdaya saing menjadi salah satu agenda prioritas nasional dan daerah, termasuk  Jawa Barat. Untuk mengukur dan mengevaluasi serta mengapresiasi kinerja pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat dalam upaya tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melaksanakan Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tingkat Jawa Barat Tahun 2023.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua I TPPS Jawa Barat Setiawan Wangsaatmadja dalam Opening Ceremony di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (3/7/2023). Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan, bersama turut hadir dalam acara tersebut bersama para kepala daerah, Sekda dan kepala OPD terkait se-Jawa Barat.

Penilaian sendiri akan berlangsung dari tanggal 4 Juli sampai dengan 7 Juli 2023 dengan tema "Jabar Zero New Stunting untuk Generasi Emas Indonesia Tahun 2045". Penilaian menggunakan instrumen penilaian, indikator dan periode yang telah ditetapkan selama satu tahun ke belakang meliputi apa yang dilakukan oleh kabupaten/kota di Jawa Barat.

Ketua TP PKK Jabar selaku Wakil Ketua II TPPS Jabar Atalia Praratya menyampaikan, Jabar mengalami penurunan tertinggi secara nasional sekitar 4 persen dari 24,5 menjadi 20,2. "Artinya kerja keras yang telah dilakukan semua pihak memberikan hasil nyata," kata Atalia.

Namun demikian, ia mewanti-wanti karena masih banyak PR sesuai  target pemerintah pusat, dimana pada Tahun 2024 penurunan stunting harus mencapai 14 persen. "Target pemerintah pusat, khususnya Lak Jokowi Tahun 2024 itu harus 14 persen. Artinya PR kita luar biasa,"ujarnya.

Sekda Jawa Barat Setiawan Wangsa Atmadja selaku Wakil Ketua I Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Jawa Barat menyampaikan, pihaknya telah menargetkan di akhir Tahun 2023 ini angka stunting bisa turun di angka 19,2 dan Tahun 2024 bisa mencapai 12 persen. "Target angka penurunan tersebut harus diketahui by name by adress dan intervensi apa saja yang akan dilakukan pemerintah. Itu tantangan kita," katanya.

Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan berharap agar Kabupaten Sumedang bisa mempertahankan prestasi yang telah diraih sebelumnya sebagai juara pertama selama tiga tahun berturut-turut dalam Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting. "Kita ketahui bersama, Tahun 2019 sampai 2022 Sumedang berturut turut Sumedang meraih peringkat pertama. Mudah-mudahan bisa dipertahankan dan bisa berimplikasi terhadap oenurunan stunting di Kabupaten Sumedang secara signifikan," katanya. [*]

(penerbit: sumedangkab.go.id)