Dalam rangka Penanggulangan Stunting Melalui Kelompok Bina Keluarga Balita ( BKB ), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Brencana ( DPPKB ) Kab. Sumedang mengadakan pembekalan bagi Para Petugas Lapangan Keluarga Berencana ( PLKB ) NON-PNS se-Kabupeten Sumedang yang bertempat di Gedung Korpri jln Pacuan Kuda (Dano) pada tanggal (2/11), acara tersebut di hadiri oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga berencana (DPPKB) Kab. Sumedang, Kabid Keluarga Berencana (KB), Kabid Keluarga Sejahtera (KS), Kabid Advokasi, Informasi dan Penggerakan Masyarakat (ADVIP) serta Narasumber dari Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat.

Acara tersebut di buka oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DPPKB ) Kab. Sumedang Ibu Hj. Ani Gestapiani, S.K.M.,M.A.P dalam sambutan nya Kepala Dinas mengajak kepada para petugas yang ada di lapangan untuk terus semangat demi memajukan Program KKBPK selain itu juga menginformasikan Grade SAKIP di kabupaten Sumedang Naik signifikan dengan lonjakan yang luar biasa dan ini merupakan prestasi yang sangat positif, dalam kesempatan ini juga Kadis menyampaikan 3 hal yang harus di utamakan dalam bekerja di lapangan yaitu Buka Pikiran, Buka Hati, dan Buka Rasa agar dlam penyuluhan di masyarakat tidak merasa d ajak dan di suruh oleh petugas KB.

Dari hasil pertemuan kali ini Kadis mengharapkan untuk petugas di lapangan bisa membina Kelompok Bina Keluarga Balita ( BKB ) menjadi lebih baik lagi sehingga apa yang di dapat di pertemuan ini bisa ada dampak yang positif dan bekal untuk di lapangan nanti dan pesan yang harus di ingat yaitu Buka Pikiran, Buka Hati, dan Buka Rasa untuk bisa di Implementasikan di Desa garapan masing-masing.

Materi Pertama yang di sampaikan oleh Narasumber dari Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat yang di sampaikan oleh( Ibu Eli ) sebagai Kepala Sub Bidang Balita Anak dan Ketahanan Lansia dengan Tema 1000 Hari Pertama Kehidupan apa yang dimaksud dengan Seribu Hari Pertama Kehidupan yaitu Masa pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dalam kandungan (270 hari) tahun pertama sampai tahun kedua kehidupan (730 hari), dari gen yang diturunkan masih terbentang peluang untuk menciptakan jalan setiap orang agar dapat gumbuh dan berkembang secara optimal peluang itu bernama 1000 Hari Pertama Kehidupan, apa yang dimaksud dengan Pengasuhan yaitu Proses Interaksi antara orang tua dan anak dalam mendukung perkembangan fisik, emosi, sosial, intelektuan, dan spiritual sejak anak dalam kandungan sampai dewasa sehingga anak tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, sehat, berbudi pekerti yang luhur dan berahlak mulia.

Peran Orang Tua ASUH : memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi, imunisasi, kebersihan diri dan lingkungan, pengobatan, bermain, ASIH : menciptakan rasa aman, nyaman, mendapatkan perlindungan dari pengaruh yang kurang baik dan tindak kekerasan, ASAH : melakukan stimulasi ( rangsangan dini ) pada semua aspek perkembangan, untuk mengembangkan potensi anak secara optimal di perlukan asupan gizi  dan kesehatan pengasuhan serta sektor terkait yang menangani anak usia dini (Holistik integratif), BKB Holistik Integratif adalah Program BKB yang terintegrasi terpadu dengan program pengembangan anak usia dini lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar anak secara menyeluruh.

Peran Kader BKB dalam tumbuh kembang anak meningkatkan pengetahuan keterampilan dan kesadaran ibu dan anak Keluarga dalam membina tumbuh kembang anak, mendeteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, menrujuk ke petugas kesehatan bila di temukan gangguan tumbuh kembang anak, meningkatkan pengetahuan keterampilan dan kesadaran ibu serta keluarga.

Materi Kedua yang disampaikan oleh Narasumber dari Bidang Advokasi, Informasi dan Penggerakan Masyarakat (ADVIP) pada DPPKB Kab. Sumedang disampaikan oleh Kepala Seksi Penggerakan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga ( Drs. H. Dedi Mulyadi ) dengan Tema Mekanisme Oprasional  ( MONEP ) adapun tujuan dan pelaksanaan mekanisme oprasional Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga ( KKBPK ) adalah sebagai berikut meningkatkan dukungan dari stakholder terhadap program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga ( KKBPK ), meningkatkan dukungan dari mitra Kerja terhadap Progam KKBPK, meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah dalam mendukung KKBPK, memperluas mitra kerja bagi petugas dalam mencapai tujuan diharapkan.

Permasalahan Kependudukan pada dasarnya terkait dengan kualitas dan mobilitas penduduk berdasarkan UU Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( KKBPK ) telah mengamanatkan perlunya pengendalian kualitas dan kuantitas penduduk dan pengarahan mobilitas penduduk agar mampu menjadi SDM yang berkualitas. Staf Meeting adalah pertemuan yang dilaksanakan di tingkat UPTD sebagai media komunikasi dalam mengevaluasi kegiatan dan membicarakan atau merencanakan kegiatan kedepan.(adv)

" Sehat Semangat Luar Biasa "

" Berencana Itu Kereeennnnn "   

    

(penerbit: sumedangkab.go.id)