DARMARAJA -  Perajin gula merah di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Darmaraja mengaku bahan baku gula merah yakni pohon aren kini terus berkurang. Dengan berkurangnya pohon aren membuat produksi gula yang dibuat warga menurun. "Dari tahun ke tahun, pohon aren semakin sedikit di wilayah Cipeuteuy. Ada yang ditebang ada juga yang tumbang. Faktanya saat ini di hutan wilayah Desa Cipeuteuy Kecamatan Darmaraja pohon aren sudah mulai berkurang," ujar Sekdes Cipeuteuy, Ahdi Selasa (29/9/2020).

Berkurangnya pohon aren berpengaruh pada produksi gula merah. Padahal saat ini permintaan pasar terus meningkat. "Untuk saat ini perajin bukan tergendala pemasaran gula aren, tapi  terkendala bahan baku," katanya.

Ia mengatakan, tidak terpenuhinya permintaan konsumen berdampak pada menurunnya pendapatan warga perajin gula.  Padahal sekitar 80 persen warga Cipeuteuy selain sebagai petani juga sebagai perajin gula.

Pemdes Cipeuteuy, kata dia, mengaku belum mengambil langkah agar pohon aren kembali banyak. Namun pihaknya berencana akan melakukan penanaman pohon aren di sejumlah lahan kas desa. Dengan harapan setelah pohon aren produktif bahan baku gula akan terpenuhi kembali. "Jika tidak ada upaya, pohon aren bisa langka bahkan bisa hilang. Dengan begitu perlu ada upaya untuk pelestraiannya. Kalau tidak ditanam dan dilestarikan dari sekarang, tentu saja bisa terancam punah," ujarnya. (nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)