SUMEDANGKAB.GO.ID, JATINUNGGAL-
Para perajin gula merah di wilayah Jatinunggal mengakui sedang banyak permintaan dari konsumen. Namun mereka haris gigit jari lantaran pohon nira sebagai bahan bakunya tidak ada alias berkurang. Akibatnya produksi sangat terkendala.
Salah satu perajin gula merah dari Desa Sukamanah, Kasja, menyebutkan saat ini menjelang puasa pemesan sudah berdatangan. 

"Kami  sudah bingung tidak bisa produksi karena pohon aren tidak ada, padahal sudah banyak yang pesan," kata Kasja, Selasa (21/4/2020).D

Desa Sikamanah, ada sekitar 19 keluarga yang biasa memproduksi gula. Biasanya gula hasil produksi dikumpulkan kemudian dijual dalam jumlah banyak.

"Banyaknya permintaan akan gula merah terkendala bahan baku yang sudah semakin jarang. Pohon nira di sejumlah wilayah sudah banyak ditebang dan dijual oleh warga," ucapnya.
Kasja mengatakan, warga lebih memilih menebang pohon aren dan dijual ke pabrik aci. 
Gula merah banyak di produksi di wilayah Jatinunggal diantaranya di Desa Sukamanah, Cidarma (Desa Cipeundeuy), Desa Banjarsari, Desa Tarikolot dan Desa Sarimekar. ***(nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)