DARMARAJA - Memasuki musim kemarau, Pemerintah Desa Neglasari, Kecamatan Darmaraja mengimbau warganya yang petani agar memilih langkah tepat untuk mengolah sawah. Kepala Desa Neglasari Undang Saripudin menyebutkan, petani harus berpikir apakah sawahnya akan ditanami padi kembali atau akan ditanami palawija

Biasanya memasuki kemarau atau musim tanam padi ke tiga petani terkendala suplay air untuk pengairan sawahnya. "Sebenarnya di desa kami sumber mata airnya terbilang bagus tapi kalau tidak ada hujan kadang ya harus digilir juga,” kata Undang, Sabtu (11/7/2020).

.

Sebagian besar pesawahan yang ada di desa kami memang bisa 3 kali tanam padi dalam jangka waktu satu tahun, meski terkadang musim ke tiga keuntungannya kurang maksimal karena faktor kurangnya air," katanya.

Ia mengatakan, biasanya dimusim tanam padi ke tiga para petani harus bekerja ekstra agar sawahnya tetap bisa tersiram air. Seperti membersihkan kondisi irigasi, termasuk menerapkan sistem gilir air. "Pihak desa biasanya mengatur jadwal untuk mengairi sawah, tapi karena keterbatasan, suplay airnya tidak merata," katanya.

Pihak desa berharap agar sebagian petani bisa beralih menanam palawija. Karena menanam palawija juga bisa memberikan keuntungan yang tidak kalah besar dengan padi, bahkan mungkin bisa melebihi keuntungan dari menanam padi. (nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)